Terinspirasi dari perjuangan teman mendidik anak, saya buat pesan ke keluarga sebagai berikut:
[15/6 08.23] Mamat Rohimat: Assalamu'alaikum.
1.kemarin teman kerja sibuk persiapkan untuk anaknya yg keterima di FK Andalas. Biaya yg dikeluarkan Rp 12jt/semester.
2.Anaknya juga sedang daftar di kelas international FK UGM, dg biaya Rp 40jt/semester.
3.Ketika anaknya mau test, mengaku tidak paham pelajaran fisika walaupun rangking 1 di kelas dan ikut bimbingan belajar.
4.tapi anaknya mengaku,jk dijelaskan ayahnya, ia paham.
5.Akhirnya, ayahnya yg Engineer atau Doktor lulusan Jerman itu cuti dan mengajari anaknya seminggu, maka matematika, fisika diajarkan sehingga anaknya mengaku sekarang paham dan gampang.
6. Kisah tersebut memberiku inspirasi, agar di keluarga ditingkatkan lg sesi bimbingan.
-adik-adik dari dulu umptn selalu gak lulus.
-sepupu juga mau kuliah gaj confidence, dan jika pun kuliah hanya di universitas swasta daerah terpencil, yg tentu kualitasnya kurang. Tentu akan sulit nanti di persaingan.
7.kenapa tidak pernah ada yg konsultasi?bertanya barangkali pelajaran?
-padahal saya punya akses ke orang-orang terbaik di bidangnya dlm bidang apapun
-walaupun mungkin sy tdk bgt pandai fisika, sy bs minta tmn lulusan ITB menjawab persoalan.
8.Krn itu, nanti ktk di UKI, direncanakan suatu sesi diskusi dlm bidang apapun setiap minggu, yg termasuk mengajari Aisyah dan Ana mengaji, serta semua yg bs ikut, dan juga bisa diskusi pelajaran apapun.
-krn ketika nilai lemah, NEM hanya 22 membuat biaya membengkak
-tentu memiliki nilai yg baik bisa jadi jalan untuk memperingan urusan
[15/6 08.29] Mamat Rohimat: Prinsipnya, semua itu hrs dipersiapkan:
1.dari sisi orang tua hrs dipersiapkan seperti biaya. Korbankanlah merokok untuk pendidikan anak. Dan untuk itu, sy telah buatkan akun khusus investasi jg untuk aisyah dan ana masing-masing 25jt. Hrsnya, setiap orang tua memiliki strategi untuk itu. Walaupun sy sendiri, skrg blm beli rumah dan belum mobil. Tp,hrs berkorban untuk hal yg lbh urgent, termasuk persiapkan untuk investasi agar masa depan lebih baik insyaallah.
2.Jk rajin, insyaallah bisa. Sbg anak, hrsnya jangan sia-siakan waktu untuk hal yg bermanfaat.
3.Dan yg pokok, akhlak, dan kebaikan agama adalah keharusan yg hrs dijaga. Tuntutlah ilmu agama dimana pun dan kapanpun, krn inilah perputaran kebaikan hamba, dan berusaha amalkan
Thursday, June 15, 2017
Mendidik Anak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment