Friday, December 13, 2019

TGLD: Gold Backed Crypto Currency

Bismillah.

Yth komunitas Crypto Currency.

Saya buat TGC TheGreatCoin, tujuannya sebenarnya untuk spekulasi, trading dan investasi. Karena itu, TGC tidak dibackup secara pasti dengan aset apapun, hanya dikaitkan dengan saham PT Token Global Cemerlang, dengan ratio 500 Juta TGC =1 saham PT Token Global Cemerlang. Adapun PT Token Global Cemerlang berhak untuk memiliki aset apapun.

TGC pernah attempt untuk melakukan tokenisasi berbagai perusahaan dan properti, sayangnya harga TGC tidak mendukung sehingga belum terjadi settlement.

Lalu, saya pun melakukan upaya building underlying assets Dari nol. Hasilnya sudah dikembangkan TGC Mart, dan sudah di-inbreng 500 juta UMKM.

Tapi, ada satu lagi kebutuhan di Crypto selain untuk trading, spekulasi dan Investasi, yaitu untuk menjadi base price atau Currency. Ini sebenarnya coba dilakukan oleh bitcoin, dan saya pastikan bitcoin tidak akan mencapai misi tersebut.

Maka di dunia ini, ada pihak yang ingin menjawab dengan dibuat Stable coin seperti Tether, USDC,PAX, libra. Mereka mengikatkan Coin mereka dengan FIAT Currencies.

Dan untuk mengatasi hal tersebut,saya datang dengan konsep TGLD, Tokenized Gold,dimana setiap 1 TGLD =0.0001 Gram gold.

Sebenarnya ada juga Projek lain di Crypto Currency Yang dibackup oleh gold. Tapi, saya perhatikan misi mereka untuk menjadikan gold sebagai investasi. Dan saya pastikan, itu keliru, menyalahi kodrat gold. Warrent Buffett pun tak mau investasi di gold, karena tidak pernah memberikan cashflow. Gold Sudah ribuan tahun menjadi Currency, dan sebaiknya tetap menjadi Currency, dan di masa depan akan menjadi Currency.

Di dunia ini, hanya ada 2 pilihan, apakah menjadikan gold Currency System. Di Indonesia pun ada pegiat tersebut, mencetak Dinar, lalu disebarkan. Atau menjadikan gold backed currency system,Dan ini yang dipilih TGLD.

Malam tadi,kita ada percobaan penukaran TGLD dengan DChain, dimana setiap DChain bisa ditukar dengan 1kg durian Montong. Walaupun secara konsep ini bisa dilakukan,tapi hitung-hitungan biaya transportasi memang belum masuk, sehingga saya pun belum akan Redeem ke durian.

WAVESNotify:
WALLET: 3PA8fT7ypJUc3tuiibyTwCLbTB3hftKEcBv
You just BOUGHT 0.93200000 DChain
Price: 750 TGLD
Total: 699 TGLD

WALLET: 3PA8fT7ypJUc3tuiibyTwCLbTB3hftKEcBv
You just BOUGHT 0.06800000 DChain
Price: 750 TGLD
Total: 51 TGLD

WALLET: 3PA8fT7ypJUc3tuiibyTwCLbTB3hftKEcBv
You just BOUGHT 9.00000000 DChain
Price: 750 TGLD
Total: 6750 TGLD

Misi saya dengan TGLD saat ini, yang pokok adalah memberikan edukasi agar masyarakat global untuk demanding, meminta agar Currency dikembalikan untuk di backup gold atau kembali kepada gold. Jika pun bank sentral di seluruh dunia enggan, maka di seluruh dunia sedang ada gerakan untuk membuat Crypto Yang dibackup gold, salah satunya TGLD.

Gold fisik memang punya keterbatasan untuk menjadi Currency di dunia digital. Untuk itu, TGLD mengatasi keterbatasan gold tersebut sekaligus akan mengatasi masalah di global Currency System saat ini.

Jika TGLD atau ide TGLD ini diterima, lalu membesar menjadi gerakan global, maka kita sedang melakukan redefining global currency. Mungkin era fiat currency semenjak Bretton Woods akan segera berakhir.

Bagi yang mau mempelajari white paper TGLD, berikut adalah link-nya:

https://docs.google.com/document/d/1k-YQUBFntB0wb-cHtCSUzf8AK3n_O6xsyTHco0HAhBs/edit?usp=drivesdk

Mamat Rohimat

Founder TheGreatCoin

Memindahkan Asset ke Crypto

Mamat Rohimat:
Kemarin saya memutuskan untuk menjual saham saya, Sritex. Saya memperoleh sekitar Rp 40 juta. Hari ini, saya alihkan untuk dibelikan aset Crypto Rp 15 juta.

Jika CZ beberapa tahun lalu, memberanikan diri menjual rumah,lalu membeli bitcoin dan menyimpannya. Yang kemudian mendirikan Binance. Maka, dalam 2 tahun, Binance menjadi Crypto Currency Exchange terbesar di dunia, dan CZ menjadi orang besar di industri Crypto.

Saya sebenarnya cukup telat masuk Crypto, walaupun sudah mengamati cukup lama. Alasannya, saya tak punya alasan. Walaupun sampai sekarang, sebenarnya alasan di Crypto Currency belum cukup kuat. Saya sama dengan Warrent Buffett, berpikir dengan perspektif yang sama,dan mungkin mengikuti pola pikir sama pendiri pemikiran Value Investor, Ben Graham.

Namun, sejak 2017, saya semakin merasa tak boleh sekedar menonton di pinggiran jalan. Lalu saya melakukan riset sampai mempelajari ratusan projek. Saat itu, Binance belum ada. Tapi, kini, 2 tahun kurang, Binance telah menjadi raja di industri Crypto. Bayangkan, dalam 2 tahun,telah mengalahkan profit Deutsche Bank!

Sejak 2018, saya mendirikan TheGreatCoin. Saya juga keluar kerja untuk fokus mengambil kesempatan besar ini. Saya merasakan ada getaran perubahan global. Saya tak bisa sekedar menunggu. Maka, nasib itu harus saya perjuangkan dan saya aktif mengambil keputusan.

Pelajaran banyak didapatkan. Kesulitan dan kegagalan serta kerugian pasti dialami. Entah Scam Ataupun penipuan adalah hal yang mengintai industri ini. Adapun fluktuasi aset,adalah hal yang sebenarnya terjadi dimana pun. Hanya saja di Crypto Currency Lebih dahsyat.

Banyak projek Scam! Banyak Founder brengsek. Dan banyak trader brengsek juga. Dan akhirnya, memang seakan hukum rimba, terjadi suatu paradigma untuk jika bukan jadi korban Scam, maka jadi pelaku Scam. Dan bahkan komunitas yang juga melakukan scam terhadap founder dari projek tersebut. Dan bahkan terjadi hack atas berbagai exchange.

Tapi, inilah suatu kenyataan atas industri ini yang memang masih bayi. Saya tetap mengambil posisi positif untuk mengambil manfaat atas perubahan ini, seraya terus mencegah risikonya.

Dimana pun, hidup ini ada risiko. Saham Sritex saya pun mengalami fluktuasi dalam 2 tahun terakhir,dan ujungnya rasanya tak berubah banyak. Bisnis real di tempat lain pun, tidak ada jaminan untung. Kerjasama dengan orang lain,tak dijamin ditepati. Uang kita pun, kadang dipinjam dan seringnya sulit untuk dibayar. Maka risiko atas uang atau harta kita, terjadi dimana pun.

Maka, saya memandang bahwa saat ini tetap, Crypto asset adalah aset baru yang berpotensi. Ketika saya tak punya cukup kuat alasan di bitcoin sehingga hanya jadi pemantau, maka tantangan saya untuk membuat alasan melalui TheGreatCoin.

Walaupun demikian, terbukti bitcoin naik dari $0.06 ke $9300 saat ini,bahkan pernah $20.000, maka boleh jadi sesungguhnya adalah bahwa kita butuh suatu pendekatan baru untuk mengerti Crypto Currency Dan Crypto asset, dengan perspektif Crypto Economy, bukan dengan perspective capital market Sebagaimana menjadi dasar pijakan saya sebelumnya.

Memang ada ribuan Crypto Currency Dan Crypto asset yang, mungkin majoritas akan menjadi abu. Tapi, sesungguhnya ada Crypto Currency/Asset yang punya kualitas.

Kesalahan kita biasanya tergoda untuk mengambil Crypto yang aneh-aneh hanya karena bergerak lalu mengalami kerugian. Dan tidak fokus untuk mengambil posisi di Crypto yang terbaik.

Bismillah! Saya tidak mundur dari industri ini, dan tetap berniat untuk mengambil manfaat atas perubahan ini. Dan saya berharap, TheGreatCoin akan menjadi Crypto Asset pilihan di masa depan. Saat ini,memang boleh disebut sampah, namun memang tugas yang berat ini, yang mengubah sampah menjadi emas.

Tidak pernah ada perubahan datang kecuali memang kita melakukan perubahan terlebih dahulu. Dunia saat ini sudah dan sedang berubah. Maka, jika pun tak mau berubah, maka mungkin kita akan diubah. Perubahan yang sangat tampak saat ini adalah tentang uang. Bulan ini, Global Coin diluncurkan Facebook!


Mamat Rohimat, SE, MM

Founder TheGreatCoin

Friday, October 11, 2019

Sumber Ketenangan Hati

Diperhatikan, sebaik-baiknya orang yang memiliki kekosongan waktu ataupun kesibukan, mengisinya dengan dzikir. Dan Al-Qur'an ataupun berdo'a termasuk dzikir.

Maksudnya apa? Mungkin orang sedang sibuk menyetir mobil. Maka selagi sibuk menyetir mobil, isi dg dzikir. Karena itu, jangan stel musik, lebih baik do'a, atau dzikir, atau baca Qur'an dari hafalan.

Mungkin sedang kosong. Maka sebaik-baiknya mengisi waktu kosong adalah dg dzikir, dg apapun yg dimudahkan. Dan menuntut ilmu, muroja'ah ilmu bagian dari dzikir.

Kalau saya, kebahagiaan hati saya dirasakan sebanding dengan kekhusukan saya dalam dzikir, dan shalat termasuk dzikir. Baca Qur'an adalah bagian dari dzikir, jika hati khusuk enak membaca Qur'an, itu adalah kebahagiaan saya. Akan tampak dalam pembawaan, lebih tenang. Jadi, sebenarnya saya tahu obatnya kalau ingin hati berbahagia, perbaiki hati untuk khusuk dalam dzikir. Tapi, ya itu tadi, kadang terganggu. Saya memahami dan mengetahui, dan kadang merasakan, dan membenarkan firman Allah: ingatlah bahwa dengan berdzikir kepada Allah, hati-hati akan merasakan tenteram.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

Karena itu, bagi yang ingin hati tenteram,tak usah beli morphine atau narkoba. Cukup wudhu, shalat dua rakaat dan jika mau bisa terus diulang dua rakaat dua rakaat sebagai shalat mutlak, atau cukup baca Qur'an, dan tadabburi maknanya. Atau berdzikir. Orang yang mencari ketenangan dengan mencari kokain, dan ini ternyata menimpa banyak anak muda, malah mencari masalah di atas masalah. Dan kita maklumi, masalah itu bukan hanya dimonopoli orang dewasa. Anak muda pun mengalami, kadang dapat bullying dari teman, kadang lihat problem keluarga, dan kadang mungkin masalah cinta. Apalagi jika penyelesaian dari kegalauan itu, cari tambang, naik pohon,gantung diri. Atau jika di apartment, naik balkon, lalu loncat terjun bebas tanpa payung. Saya berkata begini, bukan berarti tak mengalami problematika hidup. Sama saja mengalami. Namun, yang harus dimiliki kita sebagai anak muda adalah bukan menghindari masalah atau terbebas dari masalah, tapi bagaimana punya jiwa yang lebih kuat dari masalah yang menimpanya.

Mungkin kebahagiaan terbesar atau nikmat terbesar, jika saya mau mentadabburi Al-Qur'an, ilmu-ilmu alat yang dipelajari dari kecil sangat membantu. Atau jika mau berdo'a, Allah berikan saya hafalan do'a yg cukup panjang dan lengkap, dan dimudahkan memahami makna dan kandungan do'a.

Itu lagi, kemampuan untuk tadabbur sejalan dengan kedalaman ilmu alat seperti bahasa Arab dan kandungan fikh dari lafadz-lafadz. Dan itulah keutamaan ilmu. memang bagi orang yang mengerti hakikat ilmu, ilmu itu lebih besar bobotnya dibandingkan dunia.

Karena itu, anak-anak muda, jangan tinggalkan bagian penting dari ilmu. Ya mungkin berusaha dapat harta, kaya raya. Tapi, Rizki itu sudah tetap. Dan boleh jadi, andaikan tidak diberikan rizki yg luas, sudah mengambil bagian yang lebih besar yaitu ilmu.

Karena itu pula, saya anggap, memang sumber kebaikan manusia, terutama anak muda,ya rajin-rajin datang ke majlis ilmu. Dengan ilmu itu, mungkin kadang belum dibutuhkan saat dia mendengarnya, tapi beberapa tahun setelahnya ditimpa masalah, dia punya obat untuk mengatasinya.

Mamat Rohimat
Alumni MM FE UI/FE Unpad

Wednesday, September 11, 2019

Apakah Setiap bid'ah itu sesat?

Apakah setiap bid'ah itu sesat?

Sebagai orang yang banyak berguru ke berbagai guru yang mazhabnya berbeda, maka saya mengambil kesimpulan seperti ini:
1. Ada orang yang menganggap, bid'ah ada yang baik atau hasanah.
Maka pemahaman ini, sebaiknya dibawa kepada pemahaman terkait bid'ah dalam urusan dunia, seperti mobil yang di jaman nabi tidak ada, pesawat yang jaman dahulu untuk naik haji perlu waktu lama.
Ini artinya bid'ah secara bahasa, yaitu mengadakan perkara baru, yang sebelumnya tidak ada.

Maka bid'ah jenis ini, yang mengandung kemungkinan hasanah jika didefinisikan secara lebih tegas adalah membuat suatu hal baru atau terobosan atau inovasi dalam urusan dunia, sebelumnya tidak ada. Maka pembuatnya kita bisa sebut inovator, penemu. Orang-orang yang menemukan listrik, telepon, internet, Blockchain, bisa digolongkan ke kelompok ini.

Nabi bersabda dengan perkataan semisal ini:
أنتم أعلم بأمور دنياكم

Kalian lebih mengerti tentang urusan-urusan dunia kalian.

Artinya nabi mempersilahkan umat Islam berinovasi dalam urusan dunia.

Kalimat ini terucap dalam kisah, ketika sahabat sedang melakukan upaya mengurusi kurma begitu. Lalu nabi berkomentar,andai kalian gini atau gitu, lalu diikuti sahabat, lalu tidak berhasil. Maka nabi bersabda: kalian lebih tahu tentang urusan dunia kalian.
2. Setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan memasukkan ke neraka.

Pemahaman ini dibawa kepada pemahaman bid'ah secara istilah, yaitu mengadakan perkara baru dalam agama nabi Muhammad, tidak ada petunjuk dari nabi tentang hal tersebut.

Nabi diutus membawa agama Allah. Maka dalam urusan agama Allah, tidak ada sedikit pun izin untuk melakukan bid'ah. Semua hal terkait agama Allah hendaknya berasal dari wahyu. Nabi diperintah untuk mengatakan ini dalam Al-Qur'an al-ahqaf, 9:

قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلَا بِكُمْ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ وَمَا أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ مُبِينٌ

Katakanlah (Muhammad), “Aku bukanlah Rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuat terhadapku dan terhadapmu. Aku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku hanyalah pemberi peringatan yang menjelaskan.”

Nabi diperintahkan bersabda ke umatnya: katakanlah, tidaklah aku ini menjadi "bid'ah" dari para rasul. Maksudnya apa? Nabi Muhammad ini, tidak melakukan kebid'ahan dari para rasul, telah berlalu rasul rasul sebelumnya. Ajaran yang dibawa nabi Muhammad juga bukan bid'ah, ajaran itu yang pokoknya telah dijelaskan rasul-rasul sebelumnya. Perhatikan surat An-Nahl,36;

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah Thagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).

Allah tegaskan bahwa, Dia telah mengutus di setiap umat seorang rasul yang diperintahkan kepada umatnya untuk berkata: hendaklah mereka menyembah Allah saja, dan menjauhi Thogut. Artinya,setiap rasul mengajarkan kalimat ini, yang kita kenal dengan kalimat tauhid, Lailaha illallah: tidak ada Tuhan yang hak diibadahi kecuali Allah.

Seluruh para rasul mengajarkan kalimat ini. Dengan demikian, ini bukan perkara bid'ah, yang nabi Muhammad pun bukan yang pertama mengajarkan ini,ini ajaran seluruh para nabi.

Hanya saja umatnya, banyak berbuat bid'ah yang mengadakan persembahan kepada selain Allah. Di umat nabi Nuh, mulai menyembah patung-patung orang shalih, terus di kaum nabi Ibrahim, menyembah berhala. Di masa nabi Musa, menyembah Fir'aun, dan mereka pun menyaksikan kaum yang menyembah patung-patung. Lalu ada yang membawa patung-patung ke Arab, maka kaum musyrikin menyembahnya. Setelah nabi Isa di angkat ke langit, umatnya menyembahnya. Dan sampai sekarang terus banyak orang melakukan bid'ah, ada yang shadaqah bumi menyembah jin penunggu kampung yang mereka sebut leluhur, shadaqah laut yang melakukan persembahan ke Nyi Roro kidul, di berbagai negeri melakukan persembahan untuk cari keselamatan, dll dari bid'ah yang diadakan.

Semua bid'ah dalam perkara ini, adalah kesesatan, yang kesesatan itu membawa ke neraka. Maka nabi membaca hampir setiap khutbah:

وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار
Dan setiap bid'ah atau mengada-ada perkara agama, (terutama yang membuat keluar dari Islam) adalah kesesatan, dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.

Tidak dipungkiri bahwa dari jenis bid'ah, ada yang menyebabkan keluar dari Islam seperti contoh di atas, bid'ah dalam akidah. Maka otomatis kekal di neraka.

Hanya saja, dari bentuk bid'ah, ada yang tidak sampai mengeluarkan dari keislaman. Orang seperti ini, tidak akan langsung masuk neraka, tapi akan dihisab. Jika ada amalan yang lebih besar pahalanya, akan masuk surga. Namun, bid'ah yang dia lakukan, tidak dianggap pahalanya. Sebagaimana dalam hadits Muslim:

من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد

Barang siapa beramal dengan suatu amalan, yang tidak ada perintah kami dalam amalan tersebut, maka amalan tersebut tertolak.

Lihat 'amalan, tanwin di dalam kalimat tersebut menunjukkan mutlak, amalan apapun, mau akidah atau bukan akidah, tidak diterima.

Atau dalam shahih Bukhari:

من احدث في امرنا هذا ما ليس منه فهو رد
Barang siapa yang mengada-ada di dalam perkara kami ini yang bukan berasal darinya maka itu tertolak.

Perhatikan kalimat:
أمرنا
Urusan kami, menunjukkan ini khusus perkara agama, bukan urusan dunia.
Perhatikan kalimat:
هذا
Menunjukkan bahwa perkara agama ini sudah terang, perkara yang dimaksud sudah jelas, urusan agama, sudah dimaklumi.

Janganlah menjadi pengikut hawa nafsu, ngutak-ngatik yang membuat umat bingung. Apa yang dilarang dan apa yang diberikan keleluasaan.

Kalimat كل memang kadang ada yang lolos atau tidak mencakup semua afrad, tapi untuk bisa mengambil pemahaman itu, butuh indikasi. Tidak ada dalil yang menunjukkan, ada perkara yang diadakan dalam agama Islam, yang tidak dianggap sesat,dan karenanya baik.

Mamat Rohimat

Friday, August 23, 2019

Menjalankan TGC

Saat saya berpikir mengembangkan TheGreatCoin, saya tahu ini Projek jangka panjang. Dasar utamanya adalah ekosistem terutama regulasi. Maka strategi yang saya tempuh, saya melaporkan ide tersebut ke perusahaan, seraya meminta izin dan menawarkan memberikan sebagian shares untuk perusahaan.

Sayangnya, saya ditawarkan memilih tinggalkan TheGreatCoin atau keluar perusahaan. Keputusan yang sulit ini, saya akhirnya pilih keluar kerja. Alasannya adalah, seseorang itu baru dianggap hidup, jika impiannya itu diperjuangkan. Jika dilarang diperjuangkan, artinya akan seperti tidak lagi orang hidup, sekedar rutinitas saja.

Tapi, saya sadar bahwa sebenarnya TGC tak bisa cepat. Sudah sampai OJK, dilarang ICO. Padahal, alasan masuk sini adalah di tahun 2017, orang yang baru lempar ide saja dapat uang besar. Walaupun ujungnya Scam. Tapi, karena mayoritas Scam itu, dan kini banyaknya yang ICO Tak memberikan hasil, maka jadi rumit. Rumit dari sisi regulasi, regulator lebih keras. Dan rumit dari Investor, Investor lebih takut.

Saya berpikir, TGC mungkin tak melakukan ICO. Ini jauh lebih selamat dari berbagai tuntutan baik regulator maupun Investor. Jika mungkin, lebih baik dijalankan dengan bootstrapping seperti bitcoin dulu, tidak melakukan ICO. Dan berjalanlah secara natural. Jika pun butuh Investasi, lebih baik dipilih dari private Investor atau dari tim yang hendak bergabung.

Namun, bootstrapping ini berat secara pribadi. Saya bukan seperti Mark Zuckerberg saat ini. Maka, ada suatu pilihan, saya mengambil lagi suatu pekerjaan, yang dengannya saya bisa tetap jalankan TGC di waktu luang, dan bisa diusahakan seefisien mungkin sehingga tidak perlu mencari pendanaan dari luar. Lalu bertumbuh secara natural, seiring dengan berkembangnya projects, maka demand TGC di market meningkat.

Maka, saya pun mulai mengirimkan lamaran, dan saya tuliskan hal tersebut, agar semua dijalankan dengan keterbukaan. Wallahu A'lam, saya terbuka dengan berbagai pilihan. Jika ada Investasi dari angel Investor, ini yang lebih utama. Semoga meeting hari ini, baru saja ditelpon salah seorang pengusaha IT, yang katanya suka baca di LinkedIn, ingin tertarik mengetahui perbedaan TGC dengan yang lain. Jika beliau mau jadi investor, Alhamdulillah. Jika saya harus bekerja lagi, semoga ada jalannya.  Ini adalah bagian resume yang pernah saya kirimkan, ada untuk posisi treasury, Ada untuk country manager perusahaan Crypto Exchange, dll. Allah yang tahu, apa yang terbaik untuk saya.

I am Mamat Rohimat, graduated from Finance Management of Unpad as The Best Graduate with GPA of 3.70. I also graduated from Magister Management of Universitas Indonesia with predicate of Cum Laude with GPA 3.76. I enrolled the master degree as the winner of scholarship competition program broadcasted on MetroTV called The Scholar Indonesia.

I got Investment Management License in 2005 from Bapepam at the time. I made thesis on Investment about Warrent Buffett principles to be applied in investment practice. I have been trading stocks at Indonesia Stock Exchange for 14 years. I also have 10 years experience of work at several companies in analyst and capital market division.

I am also crypto asset enthusiast since 2017. I ever reading more than 500 whitepapers of  projects from all over the world. As I almost certainly believe that the future is the digital economy and crypto assets, I founded TheGreatCoin, thegreatcoin.com to be assets backed crypto. I know from the beginning that it is the long journey as the regulations are still debated. But, I decided to take offer of resignation from previous employer as they don't permit me to do my project though I can run the project at vacant time.

I am building valuable connections in LinkedIn with 30.000 connections.

Barangkali tertarik mempelajari TGC, ini adalah whitepaper TGC dalam bahasa Indonesia, versi bahasa Inggris sedang diterjemahkan oleh profesional translator:

https://drive.google.com/file/d/1moENwtKs5WVJvdYuRZOnjJ_Z46WDm_1X/view?usp=drivesdk

Mamat Rohimat

Tuesday, June 18, 2019

Memindahkan Asset ke Crypto

Mamat Rohimat:
Kemarin saya memutuskan untuk menjual saham saya, Sritex. Saya memperoleh sekitar Rp 40 juta. Hari ini, saya alihkan untuk dibelikan aset Crypto Rp 15 juta.

Jika CZ beberapa tahun lalu, memberanikan diri menjual rumah,lalu membeli bitcoin dan menyimpannya. Yang kemudian mendirikan Binance. Maka, dalam 2 tahun, Binance menjadi Crypto Currency Exchange terbesar di dunia, dan CZ menjadi orang besar di industri Crypto.

Saya sebenarnya cukup telat masuk Crypto, walaupun sudah mengamati cukup lama. Alasannya, saya tak punya alasan. Walaupun sampai sekarang, sebenarnya alasan di Crypto Currency belum cukup kuat. Saya sama dengan Warrent Buffett, berpikir dengan perspektif yang sama,dan mungkin mengikuti pola pikir sama pendiri pemikiran Value Investor, Ben Graham.

Namun, sejak 2017, saya semakin merasa tak boleh sekedar menonton di pinggiran jalan. Lalu saya melakukan riset sampai mempelajari ratusan projek. Saat itu, Binance belum ada. Tapi, kini, 2 tahun kurang, Binance telah menjadi raja di industri Crypto. Bayangkan, dalam 2 tahun,telah mengalahkan profit Deutsche Bank!

Sejak 2018, saya mendirikan TheGreatCoin. Saya juga keluar kerja untuk fokus mengambil kesempatan besar ini. Saya merasakan ada getaran perubahan global. Saya tak bisa sekedar menunggu. Maka, nasib itu harus saya perjuangkan dan saya aktif mengambil keputusan.

Pelajaran banyak didapatkan. Kesulitan dan kegagalan serta kerugian pasti dialami. Entah Scam Ataupun penipuan adalah hal yang mengintai industri ini. Adapun fluktuasi aset,adalah hal yang sebenarnya terjadi dimana pun. Hanya saja di Crypto Currency Lebih dahsyat.

Banyak projek Scam! Banyak Founder brengsek. Dan banyak trader brengsek juga. Dan akhirnya, memang seakan hukum rimba, terjadi suatu paradigma untuk jika bukan jadi korban Scam, maka jadi pelaku Scam. Dan bahkan komunitas yang juga melakukan scam terhadap founder dari projek tersebut. Dan bahkan terjadi hack atas berbagai exchange.

Tapi, inilah suatu kenyataan atas industri ini yang memang masih bayi. Saya tetap mengambil posisi positif untuk mengambil manfaat atas perubahan ini, seraya terus mencegah risikonya.

Dimana pun, hidup ini ada risiko. Saham Sritex saya pun mengalami fluktuasi dalam 2 tahun terakhir,dan ujungnya rasanya tak berubah banyak. Bisnis real di tempat lain pun, tidak ada jaminan untung. Kerjasama dengan orang lain,tak dijamin ditepati. Uang kita pun, kadang dipinjam dan seringnya sulit untuk dibayar. Maka risiko atas uang atau harta kita, terjadi dimana pun.

Maka, saya memandang bahwa saat ini tetap, Crypto asset adalah aset baru yang berpotensi. Ketika saya tak punya cukup kuat alasan di bitcoin sehingga hanya jadi pemantau, maka tantangan saya untuk membuat alasan melalui TheGreatCoin.

Walaupun demikian, terbukti bitcoin naik dari $0.06 ke $9300 saat ini,bahkan pernah $20.000, maka boleh jadi sesungguhnya adalah bahwa kita butuh suatu pendekatan baru untuk mengerti Crypto Currency Dan Crypto asset, dengan perspektif Crypto Economy, bukan dengan perspective capital market Sebagaimana menjadi dasar pijakan saya sebelumnya.

Memang ada ribuan Crypto Currency Dan Crypto asset yang, mungkin majoritas akan menjadi abu. Tapi, sesungguhnya ada Crypto Currency/Asset yang punya kualitas.

Kesalahan kita biasanya tergoda untuk mengambil Crypto yang aneh-aneh hanya karena bergerak lalu mengalami kerugian. Dan tidak fokus untuk mengambil posisi di Crypto yang terbaik.

Bismillah! Saya tidak mundur dari industri ini, dan tetap berniat untuk mengambil manfaat atas perubahan ini. Dan saya berharap, TheGreatCoin akan menjadi Crypto Asset pilihan di masa depan. Saat ini,memang boleh disebut sampah, namun memang tugas yang berat ini, yang mengubah sampah menjadi emas.

Tidak pernah ada perubahan datang kecuali memang kita melakukan perubahan terlebih dahulu. Dunia saat ini sudah dan sedang berubah. Maka, jika pun tak mau berubah, maka mungkin kita akan diubah. Perubahan yang sangat tampak saat ini adalah tentang uang. Bulan ini, Global Coin diluncurkan Facebook!


Mamat Rohimat, SE, MM

Founder TheGreatCoin

Friday, May 31, 2019

Mengosongkan hati dari cinta dunia


Saya masih perlu berjuang mengosongkan hati dari dunia. Jangan terlalu cinta dunia.

Karena dunia ini ujian untuk orang yang menempuh jalan ke akhirat. Jika tak pandai menyikapi dunia, akan bisa menghalangi dari tercapainya tujuan selamat di akhirat.

Maka, resep paling selamatnya adalah bagaimana agar di hati, kosong dari kecintaan terhadap dunia.

Tapi, saya Founder TheGreatCoin, yang jelas terlihat money oriented. Maka usaha saya lebih berat, karena harus melakukan dua hal yang seakan-akan kontradiksi😂.

Lain halnya untuk profesi Ustadz atau guru, akan ringan bagi mereka.

Tapi, saya ini berat. Saya harus sukses dengan projek saya, TheGreatCoin, bisa mencapai kapitalisasi besar, yang otomatis dengan hal tersebut dipastikan akan menciptakan uang untuk saya. Bersamaan dengan itu, saya harus menghindari kecintaan terhadap dunia tersebut.

Saya berharap, biarkan dunia ini hanya ada di genggaman tangan, bisa saya ringan saya simpan dan lemparkan. Tapi, jangan masuk ke hati

Wednesday, May 29, 2019

Surat untuk Prabowo Subianto

Surat Terbuka Untuk Bapak Prabowo Subianto

Perkenalkan, saya Mamat Rohimat, pendukung bapak pada pilpres 2014 dan 2019.

Bapak Prabowo, mungkin ada yang meledek Bapak karena selalu gagal dalam pemilihan pilpres. Tapi, jangan anggap itu keburukan untuk Bapak, boleh jadi itu kasih sayang Allah kepada Bapak, sehingga amanah yang berat dan mungkin akan menjadi penyesalan di hari kiamat, tidak diberikan kepada Bapak.

Bapak itu tipikal orang yang punya visi jangka panjang dan pemikiran mendalam. Ini tidak mungkin akan menang dalam pemilihan berdasarkan popular vote. Mengapa? Karena mayoritas bangsa Indonesia yang memilih Bapak tidak mengerti, berpendidikan mayoritas tidak lulus SMA. Pikiran Bapak hanya dipahami orang-orang yang berpendidikan tinggi. Maka tidak mengherankan jika kalangan Sarjana dan yang tinggal di perkotaan, mayoritasnya justru memilih Bapak.

Ini adalah takdir untuk bangsa Indonesia. Kerugian bagi bangsa Indonesia tidak mau memilih Anda. Padahal, ketulusan Anda teruji. Bahkan rela tidak mengambil gaji dan rela menjanjikan menyerahkan HGU Perusahaan Anda yang Anda beli triliunan rupiah dari kantong Anda.

Pak Prabowo, hakikat kepemimpinan itu ada di otak atau visi. Bapak punya itu. Tidak perlu Bapak yang menjadi pelaksana, yang penting visi Bapak terlaksana. Bapak hakikatnya pemimpin. Maka, nanti 2024, Bapak cari orang yang setia terhadap Bapak, mau memahami pikiran Bapak dan mau menjalankannya, lalu bapak dukung. Barangkali kombinasi Anies - Sandi bisa Bapak dukung di 2024.

Hakikat pemimpin tidaklah di jabatan. Jika otaknya adalah orang lain, visinya adalah visi orang lain, jabatan apapun tetaplah menjadikannya sebagai petugas. Orang yang ingin berkuasa tapi tak mampu mendapatkan popular vote,tidak mungkin dukung Bapak karena Bapak tidak bisa dikendalikan. Orang-orang seperti itu sangat mungkin justru ada di balik perlakuan fitnah terhadap Bapak, dengan berbagai skenario. Tahun 1998 kerusuhan mungkin bukan Anda pelakunya, tapi mereka melempar fitnah kepada Anda. Tahun 2019 kerusuhan demonstrasi juga mungkin bukan Anda pelakunya, tapi fitnah kembali diarahkan ke Anda.

Anda menolak hasil pilpres adalah hak Anda. Dan karenanya Anda menggugat lewat MK. Jika pun tetap dikalahkan, dan Anda tidak mengakuinya, kepemimpinan negara harus tetap dilanjutkan. Karena esensi pemilihan itu sebenarnya adalah bagaimana ada yang menang dan ada yang kalah, bagaimana pun jalannya. Jika Anda sudah berusaha dan tetap kalah, ingat lagi pesan saya, mungkin itu yang terbaik untuk Bapak. Bapak bisa mengakui kekalahan ataupun tidak, tidak pengaruh. Tapi, saya berharap bapak bisa memilih jalan yang meminimalkan madhorot untuk bangsa Indonesia.

Bapak kembali ke saran saya, lanjutkan perjuangan melalui parlemen untuk mengubah UUD. Ubah mekanisme pemilihan presiden menjadi kembali dipilih MPR atau menggunakan electoral vote. Dan Bapak dukung pasangan yang bisa menang walaupun dengan sistem popular vote.

Sistem popular vote memang akan dimenangkan oleh orang yang pandai menjaga pencitraan atau citra diri. Mudah disenangi semua kalangan terutama kalangan bawah. Bisa menjelaskan kepada masyarakat berpendidikan rendah, visi misi yang sesungguhnya kompleks dengan bahasa yang lebih mudah dicerna semua kalangan.

Usia Bapak yang tidak lagi muda lebih baik juga difokuskan untuk keselamatan di akhirat. Perbaiki agama Bapak. Bapak tetap berkarya untuk bangsa Indonesia dengan apa yang Bapak mudahkan. Jiwa kenegaraan Bapak membuktikan bahwa Bapak bisa memberikan amanah kepada siapa saja yang bisa menjalankannya. Bapak hanya perlu memilih orang yang loyal,yang tidak akan mengkhianati bapak dan visi perjuangan.

Mamat Rohimat, SE, MM
Founder & CEO TheGreatCoin

Thursday, May 23, 2019

Hindari semua yang buat madharat


Demonstrasi sudah kelar kayaknya😂.

Cuman gitu doang, capek-capek teriak-teriak di jalan.

Saya tak pernah suka demonstrasi, tak suka keramaian, sulit kalau mau kencing. Antri mau kencing kan bikin berabe.

Dan tak suka panas-panasan di jalan, nanti jadi hitam, gak ganteng lagi😂

Yang jelas, saya itu punya kaidah tetap: tidak mau membuat bahaya bagi diri atau orang lain.

Jangankan demonstrasi, yang kadang nyawa tertumpah. Ada kemarahan dipertontonkan. Ada kelelahan dan emosional. Dan sangat mudah disusupi orang tak baik. Maka itu cara paling bodoh dalam memperjuangkan suatu misi, hasilnya pasti jelek. Kerusuhan dimana-mana, nyawa melayang, kemacetan, aktifitas terganggu, mengganggu orang lain. Maka saya haramkan demonstrasi.

Aksi rush money juga, menimbulkan kebangkrutan perbankan, hancurkan ekonomi, itu menimbulkan madharat. Saya pun tak anjurkan. Kalau butuh uang, ambil saja seperlunya. Tapi, tak perlu ajak orang untuk ambil serentak.

Jual TGC saja jika serentak saya larang. Dan tim saja jika jual guyur ke bawah saya larang. Kenapa? Merusak harga, merugikan semua orang. Dan tentu saja saya tak lakukan, kecuali untuk strategi meningkatkan harga, walaupun kadang bisa keliru. Saya bisa jual dibawah, tapi jika beli lebih tinggi, gak menimbulkan bahaya untuk orang lain. Ada manfaatnya, volume tercipta,dan walaupun secara hitungan ambil kerugian.

Bahkan, untuk saya, menerobos lampu lalu lintas, menyalip orang dari kiri di tol, berhenti mobil di tanjakan atau belokan tanpa darurat, dianggap membahayakan, semua yang membahayakan itu haram di sisi saya. Ini karena kaidah yang saya pahami dari fikh dan Ushul fikh

Saturday, March 30, 2019

Entrepreneurship

Entrepreneurship itu bukan sekedar cari uang, tapi mencari jati diri
1. Saya dicurhati seseorang yang merasa punya masalah hubungan dengan atasannya, lalu berpikir pindah kerja. Saya jawab: kerja itu cuman cari gaji. Akan ada masalah yang harus ditelan dari pekerjaan, baik hubungan tak baik dengan atasan ataupun teman kerja. Kerja atau jadi karyawan itu hakikatnya adalah bentuk baru dari perbudakan, maka jangan berpikir akan memiliki kebebasan berpikir dan bertindak seperti jika anda adalah pemilik perusahaan.
2. Atas dasar itu pula,saya memutuskan keluar kerja dan membangun usaha sendiri, dari nol sekali walaupun tanpa modal yang besar. Karena bagi saya, membangun usaha sendiri bukan sekedar cari uang,tapi ini adalah usaha seorang yg merdeka untuk tetap menjaga kemerdekaan. Ini adalah perjuangan menjaga harga diri seorang manusia yang terlahir merdeka, hanya jadi hamba Allah, untuk tetap merdeka dan jangan punya ketergantungan kepada selain Allah.

Saya bangun usaha sendiri ini hakikatnya agar saya punya ketawakkalan yang sempurna kepada Allah, tak berpikir untuk mencari ketergantungan hati kepada perusahaan atau atasan. Capek kan bergantung kepada selain Allah. Biarkan hati ini hanya punya ketergantungan kepada Allah, Allah maha luas Rizki-Nya, tak perlu berharap kepada siapa pun.

3. Saya pernah jadi karyawan. Tapi, karyawan itu tak bisa cukup puas berkreasi. Setiap ide naik ke atas selalu di tahan. Pdhl, jika saja jebol, bisa menyelematkan aset perusahaan triliunan rupiah. Tapi begitulah, jadi staf itu terlalu jauh untuk punya ide yang bisa di eksekusi.

4. Saya bahkan perhatikan, jangankan staf. Bahkan Direktur pun saat ini, belum tentu bisa berkreasi. Banyak dari perusahaan, menjadikan direksi hanya boneka yang cuman tandatangani keinginan owner. Ini kan gila, suatu jabatan penting dimana direksi atau direktur itu adalah pemimpin yang harus punya visi, tapi bahkan jangankan punya visi, mungkin hanya jadi boneka. Asal tanda tangan apa yg jadi kehendak owner.

5. Bukan hanya direksi. Saat ini bahkan bila perlu, pengusaha pun dijadikan boneka. Anda tahu kan istilah fronting? Itu adalah istilah seolah-olah dia pengusaha yang punya bisnis ini dan itu, tapi hakikatnya hanya kepanjangan tangan dari konglomerat, bertindak untuk dan atas nama konglomerat. Ini kan gila:-).

6. Bahkan, keinginan menjadikan boneka bahkan untuk level presiden. Diusahakan dipilih orang yang tak punya "otak", tak punya pikiran, tak punya ide, tak punya visi untuk memimpin negara. Ini kan sangat berbahaya sekali. Mengontrol suatu negara dengan Mengontrol presidennya.

7. Bahkan jika mampu, menciptakan negara boneka. Dikira saat ini negara-negara itu merdeka? Banyak negara besar ingin menyimpan pengaruh, jika perlu menguasai negara tersebut dengan menunjuk pemimpin yang dia bisa kendalikan. Lihat seperti terjadi di banyak negara, yg terbaru Venezuela. Ekonomi dibuat hancur oleh AS dengan boycot, Dan saat ini bahkan ditunjuklah presiden boneka lalu didukung negara lain. Hati-hati, boleh jadi orang jadi pemimpin di negara tersebut sebenarnya adalah boneka bangsa lain.

8. Bahkan, kadang anak pun boneka dari ayahnya. Kamu harus ini dan itu, tanpa diberi kebebasan berpikir. Kamu harus kawin sama si anu. Kamu harus cerai sama isterimu.

*Saya tak pernah ditekan sama orang tua saya harus ini dan itu. Saya berpikir dan mengambil keputusan. Dan saya pun memandang bahwa manusia itu merdeka, biarkan dia merdeka untuk berpikir dan bertindak lalu mengambil tanggung jawab untuk menerima konsekuensi dari perbuatannya.

Jadilah hamba Allah saja yang merdeka. Bisa mengambil pilihan hidup, hanya tunduk kepada takdir Allah yang telah mendahului.

Biarkan Manusia dan bangsa diberikan kemerdekaan, tanpa ingin dikuasai dan dijadikan boneka oleh orang atau bangsa lain.

*Mamat Rohimat, Founder TGC TheGreatCoin