Monday, January 30, 2017

Mau Mencoba Banyak Memperhatikan, Sedikit Bicara

~mungkin akan coba lebih banyak dengar, baca, memperhatikan, karena ini risikonya lebih kecil. Cenderung menyerap ilmu, pengetahuan, kebijaksanaan
~mengurangi banyak berbicara:
1. Mengurangi potensi berbuat kesalahan
2. Jika tidak begitu yakin benar, baik, maslahat, coba diam.
3. Jika ada yg lbh afdhal bicara, usahakan diam

Lebih baik hitung dulu

~ternyata, walaupun hanya hitungan kasar, kotor, cepat, lebih baik dilakukan sendiri.
~jangan percaya kepada ucapan orang, dan sekedar lihat grafik harga
$karena ketepatan perhitungan tidak begitu penting, toh yg penting punya panduan yg dipercaya.
$dan yang penting, asal untung saja.
$menemukan kembali diri yang hilang
#fundamentalist

Basic Need

~dalam suatu diskusi, terucap bahwa rumah adalah basic need.
~memang dari dulu ada penyebutan 3 basic need, yaitu makanan/ minuman, pakaian, perumahan.
$tapi, saya merasakan bahwa basic need bukan hal di atas tersebut.
$tapi, basic need adalah memiliki penghasilan yang bisa memenuhi 3 hal tersebut, walaupun bukan dg membeli, tapi sekedar mengambil manfaat.
$seperti rumah, kebutuhan thd rumah bukan memiliki rumah, tapi tinggal dan berteduh di rumah.
$dg asumsi bisa menyewa, maka basic need thd rumah adalah bisa membayar biasa sewa tiap bulannya.
$jika sewa rumah Rp 1.5jt/ bln, makan keluarga Rp 2.3jt/ bln, pakaian rata-rata Rp 200rb/ bln, maka kebutuhan pangan, sandang, dan papan adalah Rp 4juta/ bln.
$dengan demikian, basic need menurut kesimpulan saya adalah bagaimana bisa memiliki income min Rp 4juta/ bln, untuk menutupi kebutuhan dasar walaupun dg menyewa.
$adapun beli rumah yang harganya di atas Rp 500juta, bukanlah kebutuhan. Bahkan itu bisa dijadikan modal. Boleh jd, uang itu lebih bermanfaat untuk dijadikan modal usaha, dibandingkan dibelikan rumah, sehingga security need terpenuhi
$jika asumsi uang Rp 500juta dijadikan modal investasi, dengan return 1%/bln, maka hasil investasi Rp 5juta/ bln. Cukup mengcover basic need. Adapun setelah memiliki rumah seharga Rp 500jt, justru belum terjamin.

Sunday, January 29, 2017

KPR Syariah: Ketentuan Kredit Sesuai Syar'ie

~ada pertanyaan, apakah tahu KPR syariah?
~saya jawab tahu, maka saya sekalian jawab secara singkat berikut.
1. Allah telah halalkan jual beli dan haramkan riba.
2. Maka sesuatu dianggap halal jika dianggap jual beli, dan antara lain bukan riba.
3. Baik, kalau begitu, apa ketentuan sesuatu sah dianggap jual beli yang halal?
~barang yang diperjualbelikan adalah barang atau jasa yang halal, dan boleh diperjualbelikan.
~barang tersebut dimiliki, dan dapat diserahterimakan
~tidak mengandung gharar
~tidak mengandung kedholiman.
4. Lalu bagaimana juga agar tidak termasuk riba?
~riba ada dalam 2 bagian: riba dalam jual beli dan riba dalam pinjaman
~riba dalam pinjaman adalah segala sesuatu manfaat terkait pinjaman, yang dipersyaratkan di depan.
~adapun riba dalam jual beli adalah terkait tukar menukar barang ribawi, akibat tidak semisal ataupun tidak kontan.
~apa saja barang ribawi? Barang ribawi adalah emas, perak, kurma gandum, garam.
~ahli fikih membuat kiyas atas barang ribawi tersebut dg mencari ilatnya, yang disimpulkan terkait barang yang memiliki tsamaniah [alat tukar sejenis emas atau perak, spt uang], dan makanan yang dapat ditakar atau ditimbang dan disimpan [semisal gandum, garam, seperti padi].
~ketentuan umum:
1. Pertukaran barang ribawi sejenis dan satu illat: wajib memenuhi 2 syarat, yaitu semisal dan kontan
Contoh: emas vs emas, jika ditukar harus kontan dan semisal [20gram dg 20 gram]
2. Pertukaran barang ribawi beda jenis dan satu illat, maka wajib memenuhi satu syarat, yaitu kontan.
Emas vs perak [harus kontan, tapi tidak musti sama dalam ukuran]
3. Pertukaran barang ribawi beda jenis dan beda illat: tidak wajib memenuhi syarat tersebut
Contoh: emas vs gandum [tidak musti kontan, dan tidak hrs seukuran dlm gramnya]
4. Jika pertukaran yang harus kontan ditangguhkan, maka kena hukum riba nasiah
5. Jika pertukaran yang harus semisal, ternyata tidak, maka kena hukum riba al-fadhl.
~lalu bagaimana dg KPR syariah? Atau mungkin kredit mobil syariah?
$jika yang dipinjamkan adalah uang, maka peminjaman uang tidak boleh ada manfaat yang dipersyaratkan di depan. Ini riba dlm pinjaman, spt riba di bank dan multi finance
$KPR syariah atau mobil syariah, sesungguhnya hrs merupakan transaksi jual beli rumah atau mobil secara kredit.
1. Pemilik uang harus beli rumah atau mobil dulu
2. Ketika rumah sudah dimiliki bank, barulah bank menjual kepada nasabah dg margin tertentu, yang janji dibayar secara cicilan
3. Jika demikian, terjadi hukum pertukaran uang [barang ribawi], dg rumah atau mobil [barang non ribawi], sehingga tidak terikat syarat harus kontan [boleh kredit, ditangguhkan], dan semisal [tidak musti seukuran, spt sama-sama satu kilo gram].

Mamat Rohimat [dijawab singkat ketika di bis antar kota]

Saturday, January 28, 2017

Jika Sekedar Pahala

~ada kiriman umrah di bulan ramadhan, katanya setara ibadah haji bersama nabi.
~iya haditsnya benar begitu.
~tahukah, bhw ada yg lbh mudah dan hebat jk mau, kl sekedar pahala. Lebih ringan
* Jika shalat shubuh berjamaah, lalu dzikir sampai matahari terbit, lalu shalat 2 rakaat, maka pahalanya spt haji dan umrah, sempurna!
~ini bisa dilakukan setiap hari.
~ibadah itu tidak hanya mengejar besarnya pahala, tapi juga hrs melihat berbagai aspek, dan bahkan kemaslahatan.
~saya kok rada khawatir, gencar umrah itu tidak begitu murni ibadah, tapi memang mau bisnis travel:-).
~coba andaikan uang umrah yang sunnah itu diarahkan membuat wakaf untuk umat, yaitu dakwah dan cetak da'i, kayaknya pahalanya lebih besar, manfaat lebih luas.
~maksudnya: ibadah haji coba 1x saja, juga umrah. Sisanya, bagaimana kalau dipertimbangkan untuk kebutuhan umat yg maslahat lebih besar, baik bangun perpustakaan islam yg lengkap, pesantren yang bermutu, sehingga tercetak da'i yang memperbaiki umat.
~coba kita hitung-hitung:
*jumlah jamaah umrah Indonesia 2016: 1,500,000 jiwa
*jika rata-rata ongkos umrah Rp 20,000,000
*total biaya dikeluarkan: Rp 1,500,000jiwa*Rp 20,000,000/ jiwa = Rp 3,000,000,000,000 [Rp 3 triliun]
~andaikan Rp 3 triliun per tahun yang umrah sunnah, dialihkan untuk membuat perpustakaan islam, pesantren islam, sekaligus prasarana dakwah sehingga memudahkan umat dalam mempelajari agama, jika tiap unit dibutuhkan Rp 1 miliar, akan berdiri 3000 buah lembaga per tahun.
~jika 1 buah bisa mencerdaskan umat sebanyak 100 orang per tahun, maka ada 300,000 umat Islam menjadi cerdas, paham agama per tahun.
~belum investasi tahun ke-2, Rp 3 triliun lagi. Uh, dahsyat.
$haditsnya belum dihadirkan, lupa kata kunci yang efektif. Ini dikenal dg dalil shalat syuruq, di Google lbh mudah. Cmn mau dari kutubut tis'ah, belum bs.

Pengelolaan Uang Recehan

~tadi saya lihat ada uang recehan, 1000, 500, mau diberikan ke anak-anak:-).
~baru saja ngumpulin, pikiran berubah.
$kalau saya kumpulkan uang receh tersebut, dicatat, dan diinvestasikan, jangan-jangan bisa berbicara banyak.
$adapun anak-anak, saya suka kasih uang gelondongan, bukan recehan [nama lain uang Rp 100,000-an], ngapain hrs dikasih semua yg habis jajan doang.
$mungkin jika saya kumpulkan, bisa dipakai nambahin dana investasi untuk biaya mereka nanti, andaikan saja dana yang telah dialokasikan tidak cukup.
$terpikir juga, dana recehan tesebut untuk top up, dana sosial yang sudah dibuat dan terinvestasikan. Tapi, pikir2 lagi, krn msh nama pribadi, dan umur gak pasti, khawatir dipermasalahkan keluarga, shg amanah tersia-siakan.
$terpikir, buat saja tabungan shadaqah walaupun dikit2, dikumpulkan, agar ke dpn bisa bicara banyak. Tapi, langsung dibantah sendiri, jangan2 kl dana terkumpul banyak, jd sayang. Diniatkan shadaqah, eh di makan lg. Bahaya.
$maka, biarlah kita berusaha shadaqah kecil2 ke luar langsung shg merasa kecil, jgn dibesarkan sendiri shg menjadi sayang, biarlah pihak luar mengembangbiakkan dan pahala langsung dilipatgandakan, walaupun kecil, sbgmn ini sebenarnya usulan saya juga. Bersedekahlah kecil-kecil sbg latihan, agar lbh terjaga dr riya. Walaupun juga sesekali blh besar. Tapi, sulit kalau besar-besar dan sering
$lbh aman, idenya: kumpulkan uang recehan tesebut, investasikan. Ingin tahu, jika dlm 10 tahun-20 tahun, bisa berbuat apa dg uang recehan tersebut? Jangan-jangan cukup membayar kuliah anak. Biarkan itu tetap uang kita yang dipisahkan, awalnya dianggap sepele.
1. Nafkah terhadap anak tetap seutama-utama nafkah, lbh utama dari menyantuni fakir miskin. Knp? Krn itu kewajiban.
2. Andaikan setiap ayah punya perencanaan baik untuk nafkahi anak, insyaallah tidak akan ada anak terlantar.
3. Jika tiap ayah sadar hal tersebut, beban negara, masyarakat berkurang. Tidak perlu mengurusi anak2 terlantar, krn tidak ada anak terlantar.
4. Yg masalah justru ayah2 egois, memubadzirkan harta untuk rokok, tapi anak2nya tidak dipersiapkan dana pendidikannya, gizinya.
5. Kl judulnya: alokasikan dana rokok, tentu lbh dahsyat, krn rata-rata orang konsumsi rokok sekitar Rp 1jt/ bln. Hanya saja, saya tidak merokok. Jd, kurang relevan sy usulkan, walaupun pernah diulas sbg bahan diskusi.
~pernah baca: alfa mart mengumpulkan dana recehan pelanggan, jumlahnya besar, lalu disumbangkan untuk CSR. Sy pikir ini curang. Hey, CSR itu dana perusahaan yg dipakai, jangan dana konsumen.
~jika mau mengumpulkan dana recehan konsumen ritel, hrsnya lembaga sosial, spt BAZ.
$jd, mulai dari kita saja, coba perhatikan uang recehan tersebut, jk diinvestasikan mungkin di reksadana, kemarin dengar Rp 10,000 bisa beli reksadana. Barangkali kita bisa buat gerakan untuk kemajuan bangsa, hanya dg uang recehan

Akhir Era Perdagangan Bebas

Berakhirnya era perdagangan bebas
~dosen saya, perdagangan international, bpk utang pernah bicara: tujuan negara-negara sebenarnya memupuk kekayaan dg berusaha agar surplus. Ktk negara-negara merasa maju dan pasar menjadi terbatas di negerinya, maka mrk kampanye perdagangan bebas. Itu dipimpin AS, Eropa.
~ketika ternyata mereka menjadi kalah bersaing, mulai mereka menarik diri, dilakukan skrg oleh Trump di AS, dan Inggeris dg keluar dari Eropa, Brexit.
$inilah kenyataannya, dan pokoknya asal sesuai kepentingannya.
$Indonesia di jaman SBY, dan bhkn jokowi sangat "latah", untuk ikut era perdagangan bebas, termasuk dg china. Pdhl, itu hanya memberi keuntungan kepada china, yang mana mereka kelebihan kapasitas, dan mereka telah mampu memproduksi barang dg efisien karena punya skala ekonomi.
$harusnya ini dimanfaatkan Indonesia, tinjau ulang perdagangan bebas, karena Indonesia belum mampu bersaing.

Hati-hati memajang foto profilemu bersama isteri

Dikirimi ini sama istri...

Khawatir Nama (Calon) Istri di-Googling Ikhwan
------------------------------------------------------------
Suatu hari dalam kajian yang diisi oleh guru kami Ust Aris Munandar Hafidzhohullohu ta’ala, ketika sudah memasuki sesi pertanyaan, salah seorang peserta kajian bertanya kepada guru kami melalui secarik kertas. Pertanyannya kurang lebih semacam ini

“Ustadz, bolehkah sekiranya kita tidak mencantumkan nama calon istri pada undangan pernikahan, dengan alasan khawatir nama calon istri kita di-googling (browsing via GOOGLE, FACEBOOK, TWITTER) oleh ikhwan ?”

Saya yang duduk agak di tengah pagi itu tertawa kecil sesaat setelah mendengar pertanyaan tersebut, seperti halnya dengan mayoritas jamaah peserta kajian. Seisi masjid jadi terasa bergelora karena gelak tawa jama’ah ikhwan. Sebagian bahkan tampak tidak mampu menahan tawanya hingga terdengar cukup keras. Sedangkan guru kami, ia tampak hanya tersenyum. Sesaat kemudian guru kami lalu menjawab.

“Maka dari itu jangan mencari calon istri yang suka meng-upload fotonya di facebook atau di social media, ataupun di-blog. Pada dasarnya tidaklah mengapa apabila seseorang mengetahui nama istri kita. Sebagaimana dalam sebuah hadits

“suatu ketika Rasululloh shallallahu ‘alayhi wa sallam berjalan bersama seorang wanita. Di saat yang bersamaan, terdapat dua orang Anshar yang melihat Rasululloh shallallahu ‘alayhi wa sallam yang sedang berjalan dengan seorang wanita tersebut. Kedua lelaki anshor tersebut lalu mempercepat langkahnya mungkin karena malu. Rasululloh shallallahu ‘alayhi wa sallam lalu memanggil mereka lalu berkata “Kenapa kalian mempercepat langkah kalian? sesungguhnya ini adalah Shofiyah, istriku”.

Hadits di atas sebenarnya sering digunakan sebagai dalil larangan melakukan sesuatu yang akan menggiring seseorang untuk berburuk sangka, yakni pada hadits tersebut Rasululloh shallallahu ‘alayhi wa sallam mencoba menjelaskan bahwa perempuan yang berada di sebelahnya adalah perempuan yang halal baginya. Yakni istrinya sendiri, guna mencegah kedua orang Anshar dari berpikir yang tidak-tidak (bagian ini adalah tambahan dari saya pribadi)

“dalam hal ini, dapat juga digunakan sebagai dalil bukti bolehnya orang lain mengetahui nama istri kita”

Sebenarnya jamaah yang hadir belum mampu tenang meredam tawa sepenuhnya hingga jawaban pertanyaan tersebut dituntaskan oleh guru kami. Sebagian diantara kami tampak bercanda sembari saling tunjuk, menebak-nebak siapakah penanya dari pertanyaan yang cukup unik pagi itu.

Sejujurnya saya bisa memahami perasaan dari si penanya. Boleh jadi ia sangat khawatir jika sekiranya nama calon istri dituliskan pada kartu undangan, maka tidak menutup kemungkinan akan ada ikhwan yang iseng untuk mencari tahu wajah dari calon istrinya itu di google, sementara ia adalah lelaki pencemburu, yang berharap wajah cantik calon istrinya yang kemungkinan besar kini telah bercadar hanya diperuntukkan baginya seorang.

Bisa kita ketahui di atas, bahwa ternyata lelaki – tidak hanya saya – ternyata adalah makhluk yang fitrahnya juga adalah pencemburu, seperti halnya wanita. Maka menjadi aneh kemudian jika hari ini, banyak wanita yang gemar mengupload fotonya pada jejaring sosial, terjangkit demam selfie, dan semacamnya. Apakah ia tidak khawatir jika foto-foto yang diuploadnya disimpan oleh seseorang di sana, entah siapa, untuk keperluan yang ia tidak tahu apa.

Sebagai lelaki normal, seperti halnya laki-laki kebanyakan tentu saja melihat hal semacam itu adalah sesuatu yang sangat menarik. Tapi sungguh, ketertarikan tersebut bukan dari hati, melainkan dari syahwat, dari nafsu, yang tiadalah nafsu itu hadir cenderung melainkan kepada keburukan. Hal inilah yang kemudian membuat saya banyak meng-klik tombol “unfollow” pada akun-akun yang gemar berselfie ria. Padahal ia tak tahu fitnah apa yang tersembunyi dengan kelakuan tersebut.

Pencemburu ternyata adalah sifat alami manusia. Maka ada baiknya jika kita menghormati sifat pencemburu itu. Boleh jadi, foto kita saat ini yang beredar bebas di dunia maya, tengah dicemburui oleh seseorang.

Saya rasa itu.

Barakallohu fiikum
-------------------
Oleh : Ahmad Muhaimin Alfarisy
Sumber : ahmadmuhaiminalfarisy.wordpress.com
Editor : Chaerul Ibn Abd Al-Wahab

Pengangguran yang baik

~ada yang menulis, benda padat yang bisa dicairkan?
Jawaban:
1. Bpkb,
2. Sertifikat tanah
3. Emas
~ Istilahnya cair jd uang, gadai:-). Atau jual.
~bahkan ke saya sering ada yang ngirim: jangan biarkan BPKB mu nganggur! Haha, maksudnya pinjamlah dg jaminan bpkb, ya. Pengangguran dlm hal ini malah lebih baik, bebas utang.
~sebagian bilang: sertifikat tanahnya sedang disekolahkan:-). Bahasanya diperhalus dari dijaminkan ke bank. Emang bisa belajar, kok sekolah:-).
~tapi di dlm kaidah fikh pun, ternyata harta yg dijaminkan dianggap sedang sibuk, maka tak boleh diberi kesibukan lain [dijual], sebagaimana seorang perempuan bersuami yang sedang sibuk, jangan dilamar:-). Ataupun harta wakaf tidak boleh dijual.
وكل مشغول فلا يشغل - مثاله المرهون والمسبل
$ternyata, ada yang pengangguran itu baik, yaitu asset yg nganggur dari dijadikan jaminan:-). Dalam hal ini, saya sangat senang jika semua asset saya biarkan menganggur:-)

Berlindung Dari Cinta Yang Salah

~seseorang akan membela yang dicintai, maka hakikat al-wala dan al-bara sebenarnya adalah cinta dan benci.
~seseorang yang mencintai orang kafir, akan membelanya. Maka hakikat dari menjadikan mereka waliy atau auliya, yang pokok adalah karena mencintainya.
~jika nabi ibrahim itu pemimpin agama tauhid, beliau sangat mencintai Allah sehingga dijadikan al-khaliil, sekaligus sangat benci kesyirikan, sehingga patung2 itu dihancurkan dg tangannya, walaupun berisiko dibakar.
$saya perhatikan sebuah status masih terkait pilkada DKI, ternyata memang dari dulu, itulah yg dicintai tipenya. Ditarik ke pilpres pun. Kl diambil sampel2 lain, bisa juga.
$ada suatu hadits, intinya bhw di akhirat, seseorang akan dikumpulkan dg yg dicintai. Artinya: kalau yg dicintai adalah orang kafir, dijadikan idola, dibela, dipilih jd pemimpin, dijadikan pelindung, saya tidak heran jika nanti pun di akhirat akan bersama. Dimana? Ya tentu di neraka. Karena tidak mungkin seorang kafir di surga, tdk mungkin sama sekali.
$ya Allah, alhamdulillah. Saya dg dosa yang mungkin sepenuh bumi, sebanyak samudera,rasanya masih memilih mencintai kaum muslimin di atas kaum kafirin. Agar kelak bersama mereka. Saya cinta seluruh nabi, nabi muhammad agar bersama di surga dg beliau. Siapalah aku? Amalku tak mungkin menyamai beliau, sehingga jk mengandalkan amal lahir, tak berhak untuk berada di posisi dekat di surga. Tapi, rupanya hanya cinta yang bisa mengejarnya. Saya cinta seluruh sahabat,tak benci satupun dari mereka. Kita tak mungkin menyamai abu bakar, umar, usman, ali berdasarkan amal kita. Knp? Krn kebaikan2 dlm agama, datang melalui mereka, sehingga seluruh kebaikan kita pun, dicatat sebagai kebaikan mereka. Jika benci mereka, jelas tempatnya, tanda kekafiran.
$ya Allah, berikan terus rasa cinta terhadap keimanan, perindah di dalam hatiku, buat kami benci terhadap kekafiran, kefasikan, kemaksiatan. Jadikanlah kami orang-orang yang Rasyidun, mendapatkan dan berjalan di atas petunjuk.
وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ

Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu "cinta" kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,

Friday, January 27, 2017

Jangan Sampai Do'a Keburukan Lalu Mengenai Diri

~tadi khatib berdo'a: ya Allah, hancurkanlah pelaku bid'ah!
~tahukah anda, bahwa dia justru bershalawat dg shalawat bid'ah.
~saya merasa geli dengarnya, itu sama saja minta diri disiksa segera:-).
$secara umum, saya tak mau berdo'a kehancuran kepada seluruh pelaku musyrik, bid'ah, kafir. Kenapa? Di Indonesia yang berbuat syirik, kafir, bid'ah, kalau dikalkulasi bisa mayoritas. Berarti minta bangsa ini dihancurkan?
$lebih baik minta diberikan hidayah, ampunan, pertolongan.

قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ ۖ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dia berkata: "Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat".

Kekacauan Karena Utang Riba

~negara kita pun, tiap tahun harus cicil utang dan cicilan Rp 221 triliun, itupun dg utang baru.
~otomatis tahun depan cicilan nambah, bukan lagi 221 triliun, karena ada tambahan utang baru
~ini bermasalah, dianggap tak sanggup bayar.
~ini sekitar 20% APBN, dan itu dibayar dari utang baru. Hakikatnya bukan membayar, tapi nambah utang.
$lama-lama bangkrut!
$harus di koreksi!
$harusnya, kita bangun capital, agar lama-lama punya modal, berubah jd investor.
$ini berlaku buat negara, perusahaan, atau individu
$rumus berikut berguna
Pendapatan = Konsumsi + Simpanan
Ketika Konsumsi > Pendapatan, orang-orang dulu berkata dg: besar pasak dari pada tiang. Akibatnya? Jembatannya ambruk. Maka ditutupi dg utang, lama-lama bangkrut.
$ini adalah kemadharatan riba.
$mari kita perangi riba, mulai dari diri kita, terus sampai level dunia.
وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).

Thursday, January 26, 2017

Revolusi Iran

*REVOLUSI YANG TAK DI-IMPIKAN*

Sejarah kehidupan Ummat manusia adalah sebaik-baik guru dan cerminan bagi setiap orang berakal dan berfikir.

Kata orang Arab:
" لا تعجبن من هالك كيف هوى - بل فاعجبن من سالم كيف نجا
"Jangan kagum melihat orang yang jatuh binasa bagaimana ia terjatuh, tetapi belajarlah kepada orang yang selamat bagaimana ia selamat".

Sejarah kejatuhan Negeri Iran  dari negeri Ahlus Sunnah menjadi negeri para Mullah dengan Revolusi yang digulirkan "Imam Besar Spiritual Khumaini" adalah bukti sejarah dari kebenaran Sabda Nabi kita yang Mulia dalam bersabar terhadap penguasa yang zalim.

Nabi mengetahui bahwa kelak akan muncul penguasa-penguasa yang zalim atas rakyatnya, merampas hak-hak mereka dan mengebiri kebebasan mereka, agar ummat tidak tergelincir ke dalam jurang kebinasaan.

Beliau ingatkan kita dengan petuah yang tak ternilai harganya. Lebih indah dari "igauan orang-orang" yang tidak puas dengan warisan Nabinya, masih terpukau dengan wasiat warisan kaum yang telah menumpahkan darah Khalifah Ali bin Abu Thalib- khawarij-dan yang semisalnya.

Dari Alqomah bin Wa'il al-Hadrami dari Ayahnya ia berkata:"  Salamah bin Yazid Al-Ju'fi bertanya kepada Rasulullah-shallallahu alaihi wa sallam-: "Wahai Nabi.. bagaimanakah pandangan tuan sekiranya datang pada kami para penguasa  yang menuntut hak-haknya kepada kami,  tetapi mengabaikan hak-hak kami atasnya, apakah kiranya titah tuan?.  Pada kali ke tiga Rasulullahpun menjawab:"

اسمعوا وأطيعوا فإنما عليهم ما حملوا وعليكم ما حملتم. (أخرجه مسلم)

"dengarkan dan patuhi, sesungguhnya  mereka akan ditanyakan tentang apa yang mereka   emban dan kalian akan pula ditanyakan atas apa yang kalian emban. Hr. Muslim.

Lebih jelas lagi Nabi menggambarkan kelak kemunculan para penguasa berhati iblis dan berwajah manusia. Beliau bersabda:

" يكون بعدي أئمة لا يهتدون بهداي ولا يستنون بسنتي،وسيقوم فيهم رجال قلوبهم قلوب الشياطين في جثمان إنس".

"Akan datang masanya kelak setelahku para penguasa yang tidak mengikuti petunjuk dan sunnahku, dan akan ada diantara mereka orang-orang yang berhati syetan dalam wujud manusia"

Maka Hudzaifah bertanya:" apa yang harus ku lakukan dikala itu wahai Rasulullah sekiranya aku ada di masa itu"?

Maka Nabi menjawab:

تسمع وتطيع للأمير  وإن ضرب ظهرك وأخذ مالك فاسمع وأطع. (أخرجه مسلم)

"Dengar dan patuhi pemimpinmu sekalipun ia mempecut punggungmu dan mengambil hartamu, dengarkan dan patuhi". Hr. Muslim

-                 -                      -

Dengan meninggalkan ajaran Nabi dan mengikuti seruan musuh-musuh Islam, maka lenyaplah kekuasaan Ahlus Sunnah di Iran, dan hilang menara-menara yang menyerukan "hayya 'alal falah" berganti dengan seruan "hayya ala khairil Amal".

Puji-pujian kepada para sahabat berganti dengan celaan dan sumpah serapah bahkan cacian dan makian.

Negeri yang pernah mengeluarkan generasi terbaik ummat semisal Salman Alfarisi dari generasi Sahabat, dan para ulama-ulama besar semisal Abu Hanifah Nu'man bin Tsabit,  Abu Hatim Ar-Razi, Abu Daud, Ibnu Majah, Abu Ja'far At -Thabari, Baihaqi, maupun ImamAl-Bukhari dll...berganti menjadi negeri yang mengeluarkan kaum Munafikun-Rafidhah-  menjadi detonator pemicu pemberontakan di berbagai Negeri Islam.

Semua bermula dari sepak terjang
Penguasa Tirani Syah Muhamad Reza Fahlevi-yang menyengsarakan rakyatnya.

Hal tersebut menginspirasi rakyat untuk memberontak. Seluruh elemen dan kelompok-kelompok di masyarakat, apapun idiologi dan kecenderungannya, lintas mazhab, baik yang Syiah, Ahlus Sunnah bahkan Komunis...bersatu padu menghadapi musuh bersama, diktator besar Syah Muhammad Reza Fahlevi.

*Untuk mewujudkan mimpi mereka, harus dinobatkan orang yang paling berpengaruh dan paling membenci Syah Iran kala itu. Kesepakatan tegak untuk menobatkan Khomeini sebagai Imam Besar mereka, sebagai simbol perlawanan terhadap penguasa.*

*Khomeini di sanjung setinggi langit sebagai tokoh agama yang zuhud, wara’ , ‘taqwa, tak butuh kekuasaan maupun gemerlap dunia.*
Seluruh media massa tak kalah menyiarkan berita kehebatannya dapat menyatukan  berbagai garda para pejuang yang beraneka ragam.

*Janji-janjipun diumbar bahwa ia akan menerapkan syariat Islam bila revolusinya berhasil.*

*Khomeini menang, Syah Tumbang dan dalam waktu singkat berubahlah haluan negeri Ahlus Sunnah itu menjadi negeri yang paling zalim terhadap Ahlus Sunnah. *Semua masjid, sekolah dan madrasah Ahlus sunnah dihilangkan. Para alim ulama mereka di teror dan dibunuh.* Tinggalah Negeri Salman Alfarisi itu kenangan pahit yang tak terlupakan, menjadi tangisan sepanjang zaman atas kecerobohan mempercayai kaum Rafidah sebagai pimpinan, dan buah dari pemberontakan yang menjadi mimpi buruk para mujahidin yang tertipu.

-                     -                        -

*Sejarah seperti di ataskah yang akan di tiru anak bangsa ini..?*

*Pemimpin spiritual yang seperti itukah yang menjadi impian anak bangsa ini?*

*Tak layak seorang muslim terperosok ke dalam lubang yang sama dua kali.*

Solo, 28 Rabiul Akhir 1438/ 26 Jan 2017.

✍🏻Ust. Abu Fairuz Ahmad Ridwan, Lc., MA.

Membaiat

Larangan Mengangkat Imam Besar dan Membai'atnya, saat Adanya Pemimpin Resmi dalam Negara
—----------------
Oleh: Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc. -hafizhahullah-

Belakangan ini sebuah kekhawatiran dalam hati, saat membaca, melihat dan mendengar berita bahwa ada sebagian jamaah mengangkat seorang "IMAM BESAR"[1] bagi kaum muslimin di negeri ini, lalu si imam besar ini pun dibai'at. Padahal pemimpin tertinggi negara ini ada dan dia adalah seorang muslim!

Ini merupakan sebuah bentuk pemberontakan dan pembangkangan bagi pemerintah yang sah dan menjadi sebab lahirnya dualisme kepemimpinan.

Jika muncul dualisme kepemimpinan bagi kaum muslimin, maka akan berikutnya berbagai macam kerusakan yang akan timbul dengan munculnya fenomena.

Kapan ada terjadi dualisme kepemimpinan, maka akan muncul banyak keributan dan kerusakan, bahkan boleh jadi perang besar.

Lantas apa pandangan ulama-ulama besar tentang realita ini?

Sebagai jawaban, berikut kami nukilkan sejumlah fatwa dari ulama ahlussunnah waljamaah yang telah dikenal dunia dan menjadi rujukan mereka dalam meminta fatwa.

Selengkapnya,
http://markazdakwah.or.id/larangan-mengangkat-imam-besar-dan-membaiatnya-saat-adanya-pemimpin-resmi-dalam-negara/

Markaz Dakwah untuk Bimbingan dan Taklim

markazdakwah.or.id
fb.com/markazdakwahbt
telegram.me/markazdakwahbt
twitter.com/markazdakwahbt
instagram.com/markazdakwahbt

Revolusi

*JANGAN TANGISI HARI YANG BERLALU*

Oleh: Ust. Abu Fairuz Ahmad Ridwan,  Lc

Awal mula kekacauan muncul di negeri-negeri arab sejak lelaki yang bernama Mohamed Bouazizi membakar dirinya sebagai tanda protes atas kezaliman penguasa yang tidak berpihak kepada rakyatnya. Ia membakar diri setelah gerobak sayurnya dirampas oleh polisi yang melarangnya berjualan di kaki lima.

Aksi bakar diri Bouazizi kemudian dianggap sebagai aksi heroisme dan awal dari gerakan revolusi rakyat Tunisia.

Pasca aksi bakar diri itu, hampir seluruh rakyat beserta para Intelektual, pejuang HAM dan kaum Oposisi melakukan demo besar-besaran memprotes pemerintah.

Demonstrasi yang menelan tidak kurang dari selusinan korban tewas ini akhirnya mampu menggulingkan rezim Ben Ali yang memilih melarikan diri ke Arab Saudi pada 14 Januari 2011.

Apakah setelah itu semua dianggap selesai dan Tunisia menjadi aman?...
Jawabannya tidak, bahkan hingga kini kekacauan politik terus mendera. Keamanan tercabut, dan rakyat dalam derita nestapa yang tak berkesudahan.

Tak sampai di situ saja, aksi bakar diri yang dilakukan Mohamed Bouazizi ini menjadi inspirasi dan virus yang menyebar di kalangan pemuda Arab untuk melakukan aksi serupa di negaranya. Karena selain Tunisia, rakyat di Aljazair, Mesir dan Mauritania kabarnya juga mengalami kesulitan hidup seperti yang terjadi di Tunisia.

Berbagai demonstrasi dan teriakan revolusi telah berhasil menggulingkan rezim-rezim Arab. Kaddafi tewas menggenaskan, Saddam Husain mati digantung, Husni mubarak tumbang menjadi pesakitan...

Tahukah anda apakah setelah itu semua para demonstran menjadi bahagia dan berjaya..??
Negeri mereka menjadi simbol keadilan dan kemakmuran..??

Jawabnya tidak. Sejak saat itu negeri-negeri tersebut tak henti dilanda kekacauan dan kehancuran.

Saban saat darah anak bangsa tertumpah, harta benda hilang, nyawa melayang. Supremasi hukum tidak tegak, KKN semangkin merajalela dan kemiskinan semangkin melanda.

Negeri mereka menjadi bulanan bangsa-bangsa besar dengan segala kepentingannya. Bagaikan Vampir-vampir ganas mereka menghisap habis semua kekayaan mereka.

Tiada hari tampa kekerasan dan tangisan, perampokan dan peperangan. Fitnah merebak dan tak dapat dibendung. Pendidikan terbengkalai, ibadah tak nyaman, bagaikan hidup di atas bara api.

Kini mereka menagisi kesalahan fatal mereka  setelah " nasi telah menjadi bubur". Berandai-andai kalau saja mereka mampu mengembalikan gugusan hari-hari yang berlalu, bersabar dengan kezaliman penguasa.

Nabi kita telah ingatkan jauh-jauh hari, agar tidak memberontak kepada penguasa muslim sedahsyat apa kezalimannya.

من كره من أميره شيئا فليصبر عليه  فإنه ليس أحد خرج من السلطان شبرا فمات عليه إلا مات ميتة جاهلية.(أخرجه البخاري ومسلم)
Barang siapa yang tidak menyenangi sesuatu  dari prilaku penguasanya maka hendakya ia bersabar,sesungguhnya siapapun yang keluar memberontak kepada penguasanya meski sejengkal dan ia mati, kecuali mati dalam keadaan jahiliyyah. Hr: Bukhari dan Muslim.

Dalam hadis ini Nabi menyuruh kita untuk bersabar terhadap kejelekan penguasa, bukan memberontak dan mengajak rakyat menggulingkan penguasanya.

-                -                   -

Zaman ini adalah zaman orang-orang menganggap pahlawan siapa saja yang berani vokal menjelek-jelekkan penguasa. Menganggap hebat orang yang berteriak-teriak lantang menyuarakan revolusi.

Para pecundang yang akan membawa bangsa ke jurang kehancuran, dinobatkan menjadi pahlawan dan pemimpin besar bagi kaum muslimin.

Mereka tidak tau betapa nikmatnya rasa aman damai di negeri ini, dapat mendengar suara azan lima waktu sehari semalam, dapat mendatangi masjid dan kajian, madrasah-madrasah tegak tanpa halangan, para ulama dan penimba ilmu bebas mendakwahkan ilmu mereka.....

Kenikmatan yang ingin di raih penduduk Suria, Libiya, Tunisia, Mesir, Irak  maupun Yaman..itu pula yang ingin kita gantikan dengan teriakan revolusi dusta yang membahana gaungnya.

Kenapa kita tidak mengambil pelajaran dari pristiwa 98, yang membuat negeri ini morat-marit. Bukan lebih tentram dan damai, bahkan segalanya merosot drastis.

Apakah akan kita perparah lagi seruan revolusi dengan mengotori makna takbir yang kita suarakan..?

Berkata Imam Nawawi-ulama  terkemuka bermazhab Syafii- yang kita selalu banggakan:

" وأما الخروج عليهم وقتالهم  فحرام بإجماع المسلمين وإن كانوا فسقة ظالمين"
Adapun keluar memberontak kepada mereka(penguasa muslim)  dan memerangi mereka adalah haram dengan ijma kamum muslimin meskipun  mereka berbuat kefasikan dan kezaliman.

وقد تظاهرت الاحاديث  بمعنى ما ذكرت وأجمع أهل السنة  على أنه لا ينعزل السلطان بالفسق
Banyak sekali keterangn dari hadis-hadis tentang apa yang kusebutkan tadi dan telah tegak ijma ahlus sunnah bahwa seorang pemimpin tidak dapat dimakzulkan  disebabkan kefasikannya. (Syarh Nawawi atas Sahih Muslim 12/ 228.

Siapa saja yang mengajakmu mencela penguasa, memberontak kepada mereka, menciptakan kekacauan dimana -mana dengam mengsrahkan rakyat banyak untul menekan penguasa, maka pahamilah bahwa dia itu imam ahlu bid'ah dan bukan dari ahlus sunnah, kecuali "nyamar" berpura-pura menjadi ahlus sunnah untuk merusak kedamaian ahlus sunnah yang sesungguhnya.

Sebab jika negeri ini bsrsimbah daraha antara rakyat dana penguasanya, maka sudah pasti kelompok Islam sempalan semisal Rafidhah pasti kan berani tunjukkan "taring-taringnya"  untuk meraih keuntungan dengan memancing di air keruh. Belum lagi musuh-musuh di luar Islam akan tertawa melihat kita berpecah belah dan dengan tampa susah payah untuk menikmati manisnya negeri yang kaya raya ini.

-------------------------
Solo, 27 Rabiul Akhir 1438/ 25 Jan 2017

Abu Fairuz My.--

Keberagaman Aktifitas

~kalau lihat waktu 24 jam, satu waktu di hari itu biasanya fokus untuk 1 bidang.
~kalau begitu, orang itu cenderung akan fokus di bidangnya.
1. Politikus
Hampir sisa waktu dikurangi tidur yang mungkin hanya 4 jam, adalah untuk kegiatan politik, yaitu bagaimana meraih kekuasaan dan atau mempertahankannya. Walaupun bahasa yang halusnya: memperbaiki bangsa:-).
~apakah mungkin meraka rutin belajar agama, baca qur'an? saya ragukan.
2. Pengusaha
Hampir 24 jam obrolan dan pikirannya adalah tentang perusahaan, bisnisnya ataupun peluang-peluang. Maka teman-temannya pun adalah juga pebisnis. Maka mereka kadang makan malam, bahasan obrolan juga bisnis, dan bhkn makan malam dg pihak klien atau bank untuk mengambil kredit.
~apakah terselip pembicaraan mereka tentang, bagaimana bisa memperbaiki shalat? Ah, sebenarnya ini jarang.
3. Investor
24 jam pasar keuangan buka di seluruh dunia. Kadang malam-malam masih lihat financial market di US, pasar komoditas.
~apakah terselip di mereka, bagaimana bisa menjaga hafalan qur'an? Ah, ini sulit.
4. Akademisi
Seorang akademisi akan tersibukkan dg jadwal2 terkait keilmuan, baik mengajar, baca buku,,buat penelitian, memeriksa jawaban siswa, membuat presentasi, buat makalah. Jarang seorang ahli nuklir, ternyata juga ahli tafsir.
$keadaan ini, saya rasakan bahwa untuk balance dalam arti top/ leading dlm banyak hal itu sulit:-).
$pasti ada yang terkorbankan, karena itulah waktu terbatas, kemampuan terbatas.
$seseorang yang sibuk dg keilmuan, mungkin berkurang dlm bersosialisasi mengobrol teman-temam di restoran, menonton film bersama.
$seseorang sibuk dg kerjaan sampai berangkat sangat pagi, pulang sudah malam, mungkin berkurang dlm sisi keilmuan keagamaan atau keluarga. Walaupun sebenarnya banyak waktu di buang, seperti main game:-).
$jika melihat hal tersebut, mungkin usulan saya adalah kita sebatas melakukan hal-hal basic, lalu kita perdalam hal lain yang paling disenangi, paling dimengerti, paling bermanfaat.
1. Dalam ilmu ekonomi, ternyata saya pun tak terus-terus memperdalam seluruh keilmuan, baik mikro ekonomi, makro ekonomi, statistika, metode kuantitatif. Ternyata yang mungkin msh teraplikasikan hanya sedikit dari bab ttg keuangan, pasar modal, terkait perusahaan. Walaupun dlm pikiran kadang meluas, untuk lihat makro baik ekonomi, politik, sosial, keamanan.
2. Dalam agama, ternyata gak semua bidang terkuasai.
~paling hanya beberapa kitab dasar akidah
~dasar2 dalam fikh
~dasar2 dalam ushul fikh
~dasar2 ushul hadits
~dasar2 ushul tafsir
~dasar2 ilmu qur'an
Ketika hadir di daurah qur'an, ternyata termasuk yang ketinggalan. Yang sekamar walaupun muda sdh hafidz qur'an, samping kiri atau kanan, ternyata adalah direktur dari lembaga pengajaran qur'an :-).
*tips ngeles di depan mrk kl kita merasa sangat kecil: aku bukan pengajar qur'an, aku ekonom:-). Pdhl, gak jago2 juga ekonomi, cuman ngeles doang.
3. Ketika berada di hadapan yang sangat kuat tentang pekerjaan, atau keilmuan lain selain agama, lalu ada perselisihan pendapat dlm bidang agama, terpaksa saya bicara: saya sudah khatamkan puluhan kitab tentang agama, dan itulah pemahaman saya dlm masalah tersebut. Tapi jika merasa kecil dalam bidang yang mereka geluti sehingga kadang minder, akhirnya memberi penyemangat dalam hati: gapapa, itu bagian mereka. Mungkin Allah beri bagian lain di bidang untukku:-).
$lebih baik, masuklah ke kelompok2 elit di bidang tertentu, dan tidak mengapa merasa sangat kecil.
$barangkali kita hadir di acara profesional, penguasaha, ahli ekonomi, walaupun sungguh merasa sangat kecil dari mereka. Bisa terlihat kalau dari sudut keuangan, perbandingan asset pribadi:-).
$kita hadir di acara khusus para ulama, ustadz, walaupun merasa bukan ustadz dan sangat jauh dari mereka.
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۖ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا

ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.

Wednesday, January 25, 2017

Kebenaran Hanya Satu

Inilah dalilnya:
~jadi, jk kita tidak dalam hal yg benar, kita pasti dalam posisi salah.
~ini jika menggunakan bilangan binomial, benar atau salah.
~tapi jika menggunakan bilangan diskret dalam sekala, jika kita tidak dalam posisi benar sempurna, ya pasti berkurang dari nilai tersebut, atau kurang benar, kurang pas, kalaupun tidak sampai level salah.
~jd, di antara -1: salah, sampai 1: benar, ada angka yang banyak menunjukkan level bhw posisi itu, jk pun bukan dlm keadaan benar atau salah mutlak, lbh dekat benar atau salah?
~nilai -1: haram [dilarang]
~nilai antara -1 sampai dengan 0 adalah disebut syubhat: makruh
~nilai 0: mubah
~nilai 0-1: halal [sunnah dilakukan]
~nilai 1: wajib
$itulah kira-kira gambaran umum penilaian hukum dalam agama
$tapi, kl mampu, kita jadikan pasti hitam atau putih, benar atau salah, haram atau makruh
$jika disederhanakan: -1 sampai 0: haram, tidak boleh, tdk baik, salah
0 sampai 1: halal, boleh, baik, benar
$jd, semakin mampu membuatnya jelas, semakin enak, tegas.

وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

Nasihat untuk umat

Nasihat Untuk Umat
pelajari pokok2 sunnah, agr terjaga di atas sunnah. Banyak kok, tp yg paling bgs terpercaya: syarhus sunnah al-muzani [murid imam syafii], ushulus sunnah imam ahmad bin hanbal, ushulus sunnah al-humaidy [guru imam bukhari]. Jk paham 3 kitab itu, apalagi jk rajin baca Qur'an, paham maknanya, apalagi jk memperhatikan hadits2 nabi, tak perlu dijelaskan, akan paham apa yg tengah berlangsung. Semoga Allah jaga umat ini, bangsa ini, dlm keamanan
$saya merasa, kitab tersebut adalah mutiara, di tengah umat yg bingung. Alhamdulillah sy diberikan kesempatan kaji kitab tersebut, dan yg lainnya.
$sesungguhnya banyaknya kerusakan, krn sdh mau berbuat, tapi kurang ilmu. Akhirnya, yg ada hanya masalah lebih besar.
$akibatnya, niat dpt pahala besar, ternyata nanggung dosa sangat besar.
$perhatikan ayat berikut: ahlul ilmilah yg bersaksi atas kebenaran, dan otomatis menyingkap hal2 buruk yg tersamar
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Tuesday, January 24, 2017

Tetaplah Waspada Ikhwah

Komentar Tentang Habib Rizziq dan Gerakan Saat ini
1. Saya tidak kenal habib rizziq, tdk pernah bertemu, tdk pernah dengar ceramahnya.
2. Yg saya tahu adalah pemimpin FPI, yg saat ini disanjung2 krn memimpin umat Islam dg judul bela Islam.
3. Sy hanya bs nilai dr tindakan beliau sj, sesungguhnya banyak yg bs diperdebatkan. Kesimpulan kasar sy: sesungguhnya tindakan-tindakan beliau, termasuk gerakan saat ini, tdk pas berada dlm koridor Islam. Ada yg bs dipertanyakan dalil2nya.
4. Ada yg mengatakan bhw tulisan ini memecah umat yg sedang bersatu, maka dikatakan ini bukan memecah belah, ini nasihat.
5. Kita diperintah untuk berpegang teguh dlm agama Islam, sbgmn akan saya bawakan ayatnya. Tapi, hrs dipastikan berada dlm agama.
6. Apa indikatornya? Sy anjurkan baca kitab ulama yg terkenal, yg merupakan kesepakatan umat, atas Qur'an dan sunnah, untuk tahu Islam sesungguhnya yaitu syarhus sunnah al-muzani, ushulus sunnah imam ahmad, ushulus sunnah al-humaidy.

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
$perhatikan, yg hrs bersatu dlm agama Allah, jd hrs dipastikan dl berada dlm jln agama
$sy melihat gerakan sekarang cenderung liar, dg memunculkan habib rizziq buat jd imam umat Islam Indonesia spt khamaini di Iranlah, kt musti waspada bahwa ini disusupi oleh syiah agar nanti bgt kacau Iran kirim tentara dg dalih jaga keamanan, jadilah spt irak. Juga kaum khawarij yg memang berpikiran pendek, sehingga bikin prahara di tengah umat.
$ikhwah, jangan jadi orang bodoh. Selalu belajar, dan selalu waspada. Selalu menilai dg ilmu, jgn salah menilai orang sbg ulama hanya krn sorbannya. Dan mintalah perlindungan dari Allah.

Perbedaan budaya

~tadi saya nonton video pelajaran bahasa inggeris, diceritakan seseorang membeli bunga untuk neneknya.
~saya jadi ingat, sebagian masyarakat kita pun mulai ikut2an dg mengirim bunga untuk ulang tahun, nikahan, kematian.
~jika dihitung2, dugaan saya harganya sekitar Rp 2 juta-Rp 5 juta.
~kemarin ustadz bilang, kini orang2 di karawang untuk kuburan bisa Rp 1 miliar, sekedar 1 kavling kuburan.
$sesungguhnya harta itu, walaupun milik kita, didapatkan dg halal, jk digunakan untuk hal yg tidak bermanfaat, mubadzir, akan jd sebab siksaan.
$Islam sangat melarang perbuatan mubadzir.
$daripada beli bunga yang akan layu sehari, beli surat lady diana miliaran, lukisan mahal, membangun kuburan, lbh baik digunakan untuk yg bermanfaat:
1. Bantu kegiatan dakwah
2. Bangun masjid/ pesantren
3. Buat sumur untuk umat
4. Santuni fakir, miskin
5. Bantu orang sakit yang tak punya biaya
$faidah ayat:
1. Diharamkan perbuatan mubadzir
2. Orang yang berbuat mubadzir adalah saudara syaitan
3. Adapun syaitan adalah yang banyak kafir kepada Allah
$ Padahal kafir adalah penghuni neraka, jadilah pelaku perbuatan mubadzir terancam dg neraka karena telah menjadi saudara syaitan

وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

Foto, gambar, patung

Andaikan berhati-hati lebih selamat
~tidak menggunggah foto ke media sosial
~atau mengurangi foto yang terunggah
~jika difoto, sopan menutup aurat.
~yang berat: menggambar secara asli yaitu dg pensil biasa dilakukan dlm test psikologi. Bagaimana kl membuat terancam dg siksaan? Apalagi buat patung makhluk bernyawa.
Markaz Dakwah untuk Bimbingan dan Taklim:
Bencana Foto Selfie dan semisalnya, serta Bantahan atas Orang-orang yang Menghalalkan Foto Makhluk Bernyawa
—---------------
Oleh : Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc. -hafizhahullah-

Dewasa ini, dengan perkembangan teknologi yang amat pesat, muncul sebuah alat yang kita kenal dengan "POTRET", alias "KAMERA".

Alat ini dengan berbagai jenisnya, membawa sebuah perubahan dalam kehidupan manusia. Terlebih lagi saat kamera merupakan salah satu fitur yang melengkapi ponsel moderen yang ada di zaman ini, maka semakin berubahlah gaya hidup manusia.

Berangkat dari dukungan alat tersebut, maka muncullah kebiasaan menghalalkan "foto selfie" alias foto pribadi.[1]

Kebiasaan berfoto selfie ini melanda mayoritas manusia : muslim atau kafir, pria atau wanita, tua atau muda.

Sebuah pemandangan yang miris, kita melihat berbagai jenis tampilan foto-foto selfie yang berseliweran di depan mata kita, saat kita membuka media sosial, seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, Twitter, Telegram, LINE, dan lainnya.

Parahnya lagi, jika kebiasaan berfoto selfie ini melanda kaum agamawan, anak-anak muda Islam, aktifis dakwah, ataukah ustadz dan ulama.

Selengkapnya,
http://markazdakwah.or.id/bencana-foto-selfie-dan-semisalnya-serta-bantahan-atas-orang-orang-yang-menghalalkan-foto-makhluk-bernyawa/

Monday, January 23, 2017

Hatiku Galau

~hari ini rasanya galau, pusing berat.
~faktornya komplex
~tapi, yang jelas obat-obat penenang hilang hari ini:
1. Shubuh kesiangan, tak sempat berjamaah
2. Baca Qur'an hilang, minim.
$rasanya berat sekali hati mengalami, jauh dari keadaan tenang.
$ya Allah, tolonglah aku.
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ

Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),

Islam Arab atau Indonesia: Mushaf Indonesia

~saat ini, banyak memunculkan anti Arab, padahal maksudnya anti Islam. Knp? Karena jk bangsa ini dijauhkan dr bau2 arab, spt bahasa arab yang pokok, adalah jalan menjauhkan dr Islam: sulit paham Islam tanpa bahasa arab.
~bahkan pernah ada muncul Islam nusantara, bacaan shalat dg bahasa Indonesia.
$yang menarik, dlm daurah tuhfatul ath-fal, rasm Qur'an dan dhobt bersama syaikh abu abdillah abdul karim, saya punya pelajaran:
1. Membaca Qur'an dianggap fasih, jk mengucapkan spt lidahnya arab. Maka banyak dr kita hrs berjuang keras, baru ngucapkan fathah saja banyak yang salah. Apalagi dg sifatul hurufnya. Ini kesulitan alami dialami kita non-arab dlm berinteraksi dg Qur'an.
2. Qur'an yg tercetak di Indonesia mengandung banyak kesalahan secara ilmu rasm dan dhobt. Artinya: bhkn dlm karya besar keislaman pun, bangsa kt mengalami kekeliruan
3. Bhkn ada sebagian cetak versi arab, ternyata dianggap keliru scr ilmu rasm. Walaupun tdk dianggap merubah makna, tapi dianggap mengubah kesepakatan cara penulisan, terkait penulisan huruf zaidah. Ya dg dibuang, penulisan huruf zaidah tersebut membuat lbh mudah dlm baca, toh jk diadakan pun tidak dibaca. Atau mungkin ijtihad penulisan skrg untuk memudahkan bacaan, shg huruf zaidah/tambahan tidak ditulis [tdk diberi tambahan, yg jk diberi pun tidak dibaca juga], yg ketahuan dlm kata:
لشايء

Ternyata secara ilmu rasm, pada kata tersebut diberi tambahan alif yang diberi tanda Dar Shifr [bulat, yg berarti tidak dibaca] sehingga bacanya: lisyaiin [sama dg dibaca tulisan normal: لشيء].

$jangan membenci arab, karena Islam lahir di sana.
$bhkn pelajarilah bahasa arab, kuasai sejarah mrk, shg membantu memahami Islam.
$tidak ada Islam versi Indonesia, itu bid'ah besar. Tidak ada Islam nusantara. Tidak ada Islam moderat. Tidak ada Islam fundamental. Islam yang benar, adalah Islam yg dibawa nabi Muhammad.
$apapun selain itu mengatasnamakan Islam, itu Islam buatan atau hasil pemikiran, dan itulah bid'ah.

وَكَذَٰلِكَ أَنْزَلْنَاهُ حُكْمًا عَرَبِيًّا ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَمَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا وَاقٍ

Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.

Sunday, January 22, 2017

Sekedar Tahu Kebodohan Diri:-)

~sebenarnya, penting untuk bertemu syaikh, di test, untuk menilai kadar diri.
~apalagi dalam perkara yang dianggap sepele, bacaan Qur'an, kesalahan akan terlihat.
~bertemu syaikh qiraat, tahu bagaimana kualitas diri dlm bacaan, masih banyak ruang yang harus diperbaiki:-).
$ya, memang kualitas bacaan beda-beda.
$benar, baca Qur'an itu ibarat menyetir mobil. Semakin sering praktik dg teori yg benar, barulah akan lihai. Kl sekedar baca, ya mungkin kurang perbaikan. Hanya saja butuh syaikh yg terus mengkoreksi bacaan, shg menjadi ihsan dlm bacaan.
*harus dipraktikan lagi video makhraj agar benar dlm mengucapkan huruf2, ini ternyata bagian yang harus diperkokoh. Dan secara periodik, telp ustadz untuk tashih min al-fatihah
Segala puji hanya bagi Allaah dan bersyukur kepada-Nya, bahwa pada Sabtu malam, 21 Januari 2017, kami dapat mengambil begitu banyak faidah dan pelajaran dari majlis talaqqi *Syaikh Abdul Karim* _hafizhahullaahu Ta'aala_ di Masjid Ash-Shidiq, Bandung.

Walaupun singkat, beliau begitu banyak memberikan nasihat di sela-sela talaqqi dan tahsin tersebut. Di antara faidah dari nasihat Syaikh adalah:

1. Pemahaman teori tajwid atau belajar dari buku-buku tajwid hanya bersifat membantu pemahaman, adapun realnya, belajar tajwid mesti talaqqi,

2. Orang yang belajar tajwid secara teoritis saja, baik dari daurah ataupun dari buku, tidak akan mendapatkan manfaat apa-apa, karena teori tanpa praktik tidak ada manfaatnya sama sekali,

3. Bila kita menggabungkan teori dan praktik secara talaqqi, maka sesungguhnya pemahaman atas teori tidak lebih dari 10-20% saja dalam menentukan keberhasilan mempelajari tajwid, sedangkan sisanya, yakni 80-90% adalah talaqqi dan guru yang mutqin,

4. Ditanyakan, "buku tajwid apakah yang paling bagus?" Jawabannya adalah "guru yang mutqin",

5. Bukankah telah engkau perhatikan bahwa kitab tajwid ada di hadapanmu dan ia tidak bisa memperbaiki kesalahanmu saat engkau membaca Al-Quran dengan keliru? Siapa yang dapat memperbaikinya? Tentu saja guru yang mutqin..!

6. Guru terbaik adalah mereka yang mau berlelah-lelah bersama muridnya, dan muridnya pun mau berlelah-lelah bersama gurunya,

7. Hati-hati memilih guru, karena ada guru yang memang *tidak memahami* cara memperbaiki dan juga tidak memahami tajwid dengan benar sehingga ia tidak tahu mana kesalahan-kesalahanmu, juga ada guru yang mutqin tapi *tidak mau* memperbaiki, sehingga membiarkanmu dalam kesalahan, namun pilihlah guru yang mutqin dan juga mau memperbaiki kesalahan-kesalahanmu,

8. Sesungguhnya apa yang telah diuraikan merupakan cara belajar Al-Qurannya para Ulama Salaf, adapun kebanyakan orang-orang generasi berikutnya (termasuk hari ini), justru bertentangan dengan jalan-jalan Salaf. Ketahuilah, dahulu para Salaf tidak begitu detail dalam memahami hukum-hukum tajwid, namun mereka sangat baik dalam praktiknya, sedangkan kebanyakan orang-orang hari ini menyibukkan diri hanya pada teori, namun saat membaca Al-Fatihah, maka kesalahannya begitu banyak sekali, bahkan dari awal bacaannya,

9. Sebagian orang yang hadir di sini sudah mengetahui cara ini dan mengikuti cara pembelajaran ini, maka uraian ini mempertegas kembali dan menguatkan kembali, sehingga ia tetap berada di atas jalan ini. Adapun yang baru mengetahuinya, maka ikutilah jalan ini, dan jangan berpaling darinya,

10. Bersabarlah dalam mulazamah karena keberhasilan dapat diraih dengan kesabaran.

Wallaahu a'lam

Diringkas dengan bahasa sendiri,

_Abu Ezra Laili Al-Fadhli_
_Semoga Allaah mengampuninya dan mengampuni keluarganya_

〰〰〰〰〰

www.tlgrm.me/online_tajwid

🌺🌺🌺🌺🌺

Saturday, January 21, 2017

Tidak jadi share, khawatir tidak bisa menghadirkan keikhlasan

~ada yang mau di share tadi terkait channel langsung daurah, tapi kok khawatir muncul sesuatu yang merusak.
~saya batalkan.
~apapun yg dilakukan, termasuk menulis, mending dibatalkan jk khawatir tidak bisa menghadirkan keikhlasan.
$bahkan apapun, termasuk infak, akan saya batalkan dulu atau tunda, sebelum meyakini sudah memperbaiki niat atau meluruskan niat.
$sebenarnya ketakutan batal amal dg riya, shum'ah, ujub itu selalu menghampiri. Selalu kita berdo'a, agar Allah bkn hanya tidak batalkan amal kita, tp membesarkannya.
$jk khawatir riya dg amalan besar spt infak, saya bhkn menilai infak kecil mungkin lbh selamat. Kl bgt, kita musti mencoba jg infak yg kecil2, usahakan lbh sering, blh jd itu malah yg akan bernilai. Adapun amalan2 yang dianggap besar, jangan-jangan mudah tersusupi.
$ya, kt diversifikasi saja, berusaha beramal dg yg besar, tapi jgn sepelekan yg kecil, krn jgn2 yg kecil yg diterima.
$ada do'a dr syaikh abdur razzaq, jk dibaca insyaallah terjaga dr riya, bhkn jk diperhatikan apalagi dr syirik
اللهم إني اعوذ بك ان اشرك به وأنا اعلم واستغفرك ما لا اعلم

Perjuangan Menuntut Ilmu

Subhanallah, jam segini, 01.49 belum tidur, masih di perjalanan
~macet
~turun di mobil, masuk angin langsung diare:-). Hampir 1 jam buang angin di toilet
~terus tiba2 pening, dingin seperti mau pingsan.
~dan karena telat, tempat yang diarahkan panitia tutup.
$tapi, walaupun lbh malam, tak seseram waktu ke ciwideuy.
$pengorbanan perjalanan menuntut ilmu, semoga Allah kumpulkan kebaikan padaku, dunia dan akhiratku.
$ingat kisah para ulama terdahulu, ah belum seberapa:-)
#daurah ulumul Qur'an

Friday, January 20, 2017

Sabar Itu Berat

~jika diperhatikan, banyak orang terjatuh kepada kesalahan2 fatal karena kurang sabar.
~tidak mampu mengendalikan
1. Kemarahan
2. Kesedihan
3. Kekecewaan
4. Iri/ hasad
~karena itu, kesabaran atas hal tersebut berat, wajar jika pahalanya juga besar.
$tidak banyak yang mampu.
$entah, mungkin seseorang semakin kuat iman, akan diuji semakin berat. Apapun yg dialami, respon yg keluar hrs tetap baik, yg Allah ridhai. Adapun pergolakan batin, di olah sendiri dalam jiwa.
$menghadapi itu, saya hanya memohon  sebagian dari fadhl Allah

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Keberkahan

Berdo'alah untuk kebaikan perusahaan, sebagai bagian kebaikan untuk diri. Karena masalah dg perusahaan, adalah juga masalah untuk diri kita. Segala usaha yang kita lakukan untuk baiknya perusahaan, akan berakibat baik untuk kita.
Berdo'alah untuk kebaikan keluarga kita, teman-teman, saudara2, tetangga kita. Karena itu berpengaruh kepada kebaikan diri kita. Bayangkan! Andaikan rumah tetangga yang nempel dengan rumah kita terbakar, kira-kira rumah kita aman?
Sebagaimana halnya untuk negeri, untuk bumi, untuk planet. Ini mulai dipahami sekarang dg istilah sustainable growth, people, profit, planet. Dg pendekatan ini, jangan cuman ngejar profit dg minimisasi cost dg bakar hutan untuk pembukaan lahan, yg akibatnya membuat kerusakan lingkungan.
$maka boleh jadi, bumi ini tidaklah hancur hanya krn ada seorang hamba shalih, berdo'a dg menangis minta keselamatan.
$boleh jd, bumi tetap diberi hujan hanya krn ada seorang hamba yg berdo'a minta diberi rizki.
$negeri ini aman, hanya karena seorang hamba, mungkin selalu berdo'a minta keamanan.
$mudah-mudahan, kitalah salah seorang hamba tersebut, dan boleh jd itulah keberkahan.
$perhatikan ucapan nabi Isa
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا

dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

Menyikapi Perbedaan umat

Ternyata ini sikap yang lebih pas:
1. Perpecahan di tubuh umat Islam pasti, jd tidak perlu sedih, heran.
2. Perpecahan tentu mulai dari akidah, itu pasti. Terlihat.
3. Hanya sedikit dari umat Islam yang berada di jalan terbaik, jalan kebenaran.
4. Tugas kita bukan menangisi orang2 yg memilih jalan menyimpang, tapi bagaimana memastikan diri berada di jalan benar.
5. Jalan benar adalah jalan yang persis diikuti nabi dan para sahabat.
6. Ibarat mereka berjalan di pasir di pandai terlihat bekas kaki mereka, itulah atsar.
7. Tugas kita persis mengikuti bekas kaki mereka untuk diikuti.
8. Sehingga jadilah orang yang benar hanyalah ahlul atsar.
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

Thursday, January 19, 2017

Hidup: Harus Punya Hobby dan Kesibukan

~karena hidup kosong dari aktivitas itu, "membunuh" kita.
~dan jika tidak punya hobby, hidup juga akan jenuh.
~dan jika tidak berusaha untuk jalan-jalan, wawasan juga kurang luas.
$sebagian orang: ada hobby berlomba burung, kemana-mana bawa burung.
$ada yang senang musik, dmn2 kalau concert musik, dikejar.
$atau bahkan bola, kalau ada pertandingan mau MU atau Juventus, pagi pun bangun.
$sepertinya, saya mau jadikan: keilmuan sebagai hobby saya. Kalau ada daurah, saya mau jadikan alasan bepergian untuk menambah wawasan. Sekaligus di situlah aku berjumpa orang-orang shalih, agr bisa ambil manfaat dari mrk. Jk orang shalih bs beri syafaat, semakin banyak orang shalih yg dekat dan dikenal, tentu syafaat untuk yang dikenalnya lbh diharapkan. Dan kadang berjumpa mereka, bisa terucap do'a tulus dari mrk. Jk mrk mujabud da'wah, sekedar kita bersin, mereka do'a: semoga Allah merahmatimu, rahmat Allah jika diliputi untuk kita, sudah mencukupi segala hal.
$ayo, sabtu-ahad ini, ada daurah ulumul Qur'an di bandung.
$untuk sementara, kl daurah di sekitar jabodetabek, jabar, banten, insyaallah sepertinya jk ada kesempatan untuk hadir. Kl sudah jateng, jogja, jatim atau luar jawa, baru pilih2 materinya :-).
$sebagian orang yang cinta makanan, maka akan wisata kuliner. Jk cinta ilmu, di waktu istirahat makan, akan disempatkan untuk dengar kajian ilmiah di masjid terdekat, dg risiko makannya dipilih yang tidak menghabiskan waktu. It's ok, apapun makanan yang dimakan, setelahnya dibuang di toilet:-).

$faidah hadits [shahih bukhari]:

1.Ilmu dicabut dg kematian ulama

2. ketika di dunia tidak tersisa alim, maka dipilihlah pemimpin-pemimpin bodoh, yang berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan.

konsekuensi hadits:

1.Sebelum seorang alim wafat, ambillah ilmu dari mereka agar ilmunya terjaga

2.Jadilah seorang alim, agar manusia tetap memiliki orang yang bisa ditanya

3.Seorang alim akan dibutuhkan umat selamanya

4.Jika memilih pemimpin, pilihlah seorang alim.

5.Seorang alim jika menjadi pemimpin, dia akan berfatwa atau memutuskan dengan ilmunya, sehingga tegaklah kebenaran dan keadilan

الجزء رقم :1، الصفحة رقم:31

100 حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ ، قَالَ : حَدَّثَنِي مَالِكٌ ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ ، عَنْأَبِيهِ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : " إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِعَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا، فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا ". 
قَالَ الْفِرَبْرِيُّ : حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَاقُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ، عَنْ هِشَامٍ نَحْوَهُ.

Tidur dengan bersuci

☕ kopi malam

*KEUTAMAAN TIDUR MALAM DALAM KEADAAN SUCI (BERWUDHU)*

Nabi shallalahu alaihi wasallam bersabda :

《 مَنْ باتَ طَاهِراً بــاتَ في شِعَارِهِ مَلَكٌ ، لا يَسْتَيْقِظُ ســاعَةً مِنَ الليلِ إلَّا قال المَلَكُ : اللهــمَّ اغفرْ لِعَبْدِكَ فــلاناً ، فــإنَّهُ باتَ طَاهِراً 》

"Barangsiapa yang bermalam dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya dalam _"syi'arnya"_[*], tidak sesaatpun ia bangun dimalam hari, kecuali malaikat akan berkata : *"Yaa Allah berilah ampunan terhadap hamba-Mu si fulan, karena ia tidur dalam keadaan suci."*

_[Dikeluarkan oleh Ibnul Mubarak dalam Az-Zuhd (64), Ibnu Hibban dalam shohihnya (1051) dari Ibnu Umar -radhiyallahu anhuma-, dan dihasankan oleh Syeikh Al-Bani, dalam Silsilah Ash shohihah no 2539]._

[*] Makna : “الشِّعَارُ (asy-syi‘aar) dengan syin yang dikasrahkan, adalah *segala sesuatu yang ada pada badan berupa pakaian dan selainnya.”* [Lihat At-Targhiib wat Tarhiib : 1/408, Al-Hafidz Al Mundziri].

══════ ❁✿❁ ═════☄☄☄☄☄☄

Wednesday, January 18, 2017

Ulumul Qur'an

~Ada daurah ilmu Qur'an, saya baca barusan kitabnya bagus.
~saya pikir, sebaiknya kita menguasai setiap dasar dari cabang ilmu, agar tidak malu. Masa syaikh, tajwid keliru:-).
$tadi imam juga ternyata masih keliru:-). Pdhl mengaku sudah lama belajar di Arab.
$nah loh, akibat tidak belajar dasar2 ilmu secara lengkap, sehingga ternyata luput.
🌸 🍃 DAURAH TAJWID DAN RASM AL QURAN  🍃 🌸

📜KITAB SYARAH  MATAN TAJWID TUHFATUL ATHFAL 📜
📜KITAB AL WAJIZ FI RASMI WA DHABTHI KITAB AL AZIS 📜

Membaca Al Quran disamping harus sesuai dengan kaidah tajwid tapi juga harus sesuai dengan penulisan Al Quran yang dikenal dengan Rasm Utsmani dan sesuai dengan kaidah bahasa arab. Apabila menyelesihi salah satu dari ketiga rukun itu makan bacaan Al Quran kita dikatagorikan Syadz.

Imam Ibnul Jazariy berkata dalam Thayyibah An-Nasyr:

فكل ما وا فق وجه النحو

       وكان للرسم احتمالا يحوي

و صح إسنادا هو القرآن

        فهذه الثلاثة الأركان

وحيثما تختل ركن  اثبت

        شذوذه لو أنه في السبعة

“Dan setiap yang sesuai dengan kaidah nahwu,Juga sesuai dengan rasm (Utsmani) walaupun sekedar perkiraan,Serta shahih (bersambung) sanadnya itulah Al-Qur`an,Maka inilah tiga rukun (bacaan yang benar),Kapan saja salah satunya tidak terpenuhi,Maka (bacaan tersebut) syadz (salah) walaupun termasuk dalam Qira'ah Sab'ah.”

Membaca Al Quran dengan tartil sesuai kaidah tajwid adalah sebuah keharusan bagi kaum muslimin.

Yuk ikuti daurahnya!!!

👉🏻 Bersama:
👤 Syaikh Abdul Karim Silmi Al Jazairiy ,Lc,.MA
👤 Ustadz Ganjar Abu Muhammad ,S.Pd.I
👤 Ustadz Rendi Rustandi S.Pd.I
👤 Ustadz Walid AbdiRahman

👉🏻 Tempat
🕌 Masjid Ash Shiddiq
🚥 Jl. Kebon Gedang Gg. Siti Aisyah Rt. 02/10 Kel. Maleer Kec. Batununggal

📌 Waktu
🗓 SABTU-AHAD
Tanggal 21 – 22 Januari 2017
⏰ Pukul 08.00 – 17.00

🔐 Terbatas untuk 100 Peserta

📝 Pendaftaran
3 -20 Januari 217

Daftar Via SMS/WA :
Ketik : DTR_Nama_Asal_NoWA
kirim ke 085222825323

🏧Infaq : Rp 175.000
Via Transfer :
BNI  309 899 360
A.N Ganjar Rahayu

🎁FASILITAS
1. Sertifikat Daurah
2. Kitab Syarah Tuhfah
3. Kitab Al Wajiz (Ilmu Rasm)
4. Makan Siang
5. Talaqqi (30 Pendaftar Pertama)

🏷PRESENTED BY :
📌 MARKAZ AL QURAN IBNU AL JAZARIY
📌 MA'HAD IMAM MALIK BANDUNG
📌 DKM ASH SHIDDIQ

📱 CP WA / SMS Only: +6285222825323
+6281222620505

🌸 🍃 🌸 🍃 🌸 🍃 🌸 🍃 🌸

Baarakallohu fiikum
Silahkan disebar !

Solusi Kerumitan Segala Persoalan: Restart

~suatu waktu, pernah baca ungkapan yang disandarkan kepada BJ Habibie: negara ini terlalu rumit harus restart, ibarat komputer kalau sudah nge-hang, solusinya adalah restart.
~saya perhatikan, logika tersebut ada sisi-sisi yang dapat diterima, dan kadang dilakukan, dan sesungguhnya dapat diterapkan dalam banyak persoalan.
1. Suatu waktu, mungkin mengalami bepergian dg kendaraan lalu ternyata jalannya buntu, atau macet, atau ditutup, atau dianggap keliru menjauhi tujuan, intinya tadi salah jalan, karena salah berbelok di suatu percabangan. Apa yang dilakukan? Mundur atau kembali ke jalan yang tadi dilalui, sampai mengenali pasti jalan mana yang benar, dimana tadi salah berbelok.
2. Perusahaan yang menjalani suatu bisnis, ternyata didapati berada di dalam industry yang telah memasuki "sunset industry", maka ia untuk survive harus restart, mengganti bidang bisnis, sekiranya sudah tidak mungkin melakukan inovasi kecil.
3. Dlm segala kehidupan, restart itu berjalan. Seseorang muallaf, yg berpindah dari kekafiran menuju keimanan adalah termasuk restart.
4. Dlm Islam: perbedaan itu pun muncul, maka bhkn saling mengkafirkan. Lihatlah syiah, khawarij, Islam jamaah, dll. Apa solusinya? Restart! Caranya? Kembalikan ke Qur'an dan sunnah sebagaimana dulu diajarkan nabi kepada para sahabat. Karena saat nabi ada, sahabat tak berselisih dalam perkara2 yg mrk sepakati, spt tauhid. Maka dlm perkara tersebut: kita kembali kepada saat tersebut dalam perkara yg mereka sepakati, dan diam dalam perkara yg mereka berselisih. Spt apakah nabi melihat Allah dengan matanya dalam keadaan sadar, atau dalam mimpi, ini bagian yg diperselisihkan. Hanya saja, yg disepakati, ahlu surga akan melihat Allah, dan kita tidak bisa melihat Allah dalam keadaan sadar di dunia. Jk nabi diizinkan melihat-Nya itu kekhususan beliau. Jk tidak, sekedar dlm mimpi, maka manusia shalih mungkin melihat Allah dalam mimpi, tergantung kadar keimanan. Tapi, dalam perkara-perkara pokok seperti rukun iman, takdir, Qur'an, para sahabat tidak berselisih. Maka, jalan keselamatan adalah ikuti apa yg mrk sepakati, diam dlm perkara yg mrk pun berselisih.
5. Pertikaian umat Islam, Kristen, Yahudi. Bagaimana solusinya?
Lakukan cara berpikir restart, yaitu melihat dimana terjadi perselisihan, dimana terjadi persamaan. Bukankah ayahnya sama nabi Ibrahim? Hrsnya kl bgt, melihat kecocokan untuk mengikuti agama nabi Ibrahim, sebagaimana nabi Muhammad diperintah mengikuti millah nabi Ibrahim. Inilah perintah seolah melakukan restart.
6. Bahkan perselisihan di seluruh manusia, termasuk dg orang musyrik selain yahudi dan nasrani, restart. Ingatlah bhw ayah mrk sama, nabi Adam. Knp tdk Melihat bagaimana nabi adam beragama, bertuhan yang sama dg nabi adam.
7. Negeri ini pun, bisa saja melakukan restart. Jk anak negeri bertikai memperselisihkan negeri, kt bs dialogkan kembali. Seolah bentuk ulang negeri, pikirkan spt itu pendiri negara berpikir shg terumus ideology negara pancasila, bkn ideology Islam atau kristen. Pilihan dulu memang asal bersatu, tapi dg pancasila yg sumbernya diambil dr nilai2 yg dianut bangsa. Jika tidak, dulu pun ada pilihan membentuk ideology negara Islam, dan risiko sebagian wilayah seperti Bali, NTT tidak bergabung. Itu pilihan. Saya sendiri, open jika negeri ini mau dibentuk ulang, asalkan membuat kokoh. Daripada buat rumah besar dg pondasi keropos lalu selalu terseok2 angin, lebih baik rumah sedang tapi kokoh. Gak papa, kalau pondasi kuat, bisa buat seperti tower menjulang ke langit
$restart adalah pilihan solusi persoalan yang rumit untuk diurai
$pilihan restart mengandung risiko, tapi lebih baik daripada membiarkan persoalan selamanya.
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Tuesday, January 17, 2017

Reklamasi

Reklamasi
~memang kl secara bisnis, Ahok pintar, bs cari duit.
~begini saja:
1. Apakah legalitas reklamasi
2. Apakah manfaat dan madharatnya
3. Lebih besar mana manfaat dan madharatnya
~ini hrs diperdebatkan di publik, krn jd isu publik.
~secara umum sy sih netral sj, semua bs diatur, gmn saja asal lbh banyak maslahat.
~hanya saja, legalitas prosedur tetap harus ditempuh.
~ingat maslahat jgn hanya lihat uang, tapi jg dampak sosial dan lingkungan.
~jk buat reklamasi untuk memberikan akses perumahan kpd rakyat, gpp. Tapi syarat:
1. Yg beli hanya WNI. Jk yg beli orang2 china sana, itu namanya kolonialisasi baru.
2. Keturunan chinese gak papa beli, jk sdh WNI. Bkn WNA yg apply jd WNI. Keturunan chinese yg lahir di Indonesia, sdh jd WNI, itu warga negara yg punya hak.
3. Harga dibatasi sesuai kemampuan mayoritas rakyat, saya anggap maks Rp 200 jt.
Kl harga 1 miliar ke atas, apa akses yg diberikan untuk rakyat?

Monday, January 16, 2017

Fikih buat para pendosa :-)

Seberapa Jauhkah Dirimu..?

Nasihat Syaikh Sholeh Al-Hudaitsi -hafizhahullah-

Pertanyaan:

Wahai syaikh...
Aku adalah seorang pemuda yang berulang kali jatuh dalam maksiat. Berulang kali aku bangkit, namun berulang kali pula aku terjatuh.
Aku takut bila usiaku ditutup dengan su'ul khotimah. Sebagai tambahan informasi, dulu aku selalu menghadiri majelis ilmu. Namun karena kondisiku, kuputuskan untuk menjauhi majelis ilmu. Aku merasa diriku kotor dan tak pantas duduk di majelis ilmu.
Apa nasehatmu untukku wahai syaikh..?
Semoga Allah membalas kebaikanmu....

Jawaban:

Ya Abdallah... (Wahai hamba Allah...)
Semoga Allah membimbing langkahmu dan juga langkahku..

(.... Jeda tangis....)

Seberapa jauhkah dirimu....?

(.... Jeda tangis....)

Seberapa jauhkan dirimu....?

Ingatlah....
Sejauh apapun dirimu, Dia tetap memanggilmu sebagai hamba...

(....jeda tangis...)

Kembalilah ya Abdallah....

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az Zumar: 53)

Sambutlah ya Abdallah...
Dia memanggil diriku dan dirimu untuk kembali...
Kembalilah sebelum terlambat...

Ya Abdallah....
Kuwasiatkan kepadamu untuk memohon pertolongan kepada Allah. Karena tak ada yang bisa mengangkatmu dari keterpurukan ini kecuali Allah...
Kemudian ingatlah...
Bahwa Dia mengawasimu setiap saat..
Saat engkau menutup semua celah agar lolos dari penglihatan manusia, kemudian engkau bermaksiat pada-Nya, maka saat itu engkau telah merendahkan penglihatan-Nya..

(..... Jeda tangis....)

Ya Abdullah...
Jangan tertipu dengan masa mudamu...
Kematian tidak mengenal usia..
Disisa usia yang ada, perbaikilah hubunganmu dengan Allah...
Demi Allah..
Adapun perasaan malumu untuk untuk datang ke majelis ilmu, maka buanglah jauh-jauh perasaan itu.
Bila taubatmu jujur, maka Allah sendiri yang akan memuliakanmu.

Ya Abdallah...
Andai seluruh penduduk dunia menghinakanmu, maka itu tidak akan mencelakakanmu bila pemilik dunia mencintaimu, begitu juga sebaliknya..
Sebesar apapun dosamu, jangan sampai menghalangimu datang ke majelis ilmu.
Datangilah majelis ilmu....
Karena boleh jadi disana ada mutiara hikmah yang disampaikan oleh lisan-lisan yang tulus, lalu mutiara hikmah itu menjadi sebab engkau menemukan jalan kembali.

Ya Abdallah...
Kuatkan azammu....
Bila engkau telah mengayuhkan kakimu di jalan hidayah, maka berlalulah...
Jangan pernah menoleh ke belakang...
Jangan kau hiraukan apa kata manusia tentangmu...

Ya Abdallah...
Antara engkau dan Allah tidak ada hubungan nasab kecuali amal sholeh, maka perbaguslah amalmu...

(...syaikh berhenti karena tak kuasa menahan tangis....)

-Selesai-

____________
Madinah 26 Jumada Al-Awwal 1438 H.
Diterjemahkan di lembah Bakkah
1 Jumada As-Tsani 1438 H
ACT El-Gharantaly
~Iya, apapun dosa kita, justru bkn semakin menjauh dr majlis ilmu, tp hrs semakin dekat, semakin sering, semakin lama. Mdh2an frekuensi maksiat, minimal berkurang. Krn 24 jam sehari, jk semakin diperlama di majlis ilmu, di masjid, sisa wkt dr 24 jam semakin sedikit, sisa itu yg mungkin dipakai maksiat
~ Semakin merasa banyak dosa, semakin hrs banyak dzikir, dan do'a, dan ibadah2 sunnah, agar bisa mengalahkan dosa tersebut, bhkn menghapus, dan mengganti dg pahala.

~Adapun jk merasa menjadi orang yang tak pernah berbuat dosa, bagaimana mau bertobat?
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".