Friday, October 11, 2019

Sumber Ketenangan Hati

Diperhatikan, sebaik-baiknya orang yang memiliki kekosongan waktu ataupun kesibukan, mengisinya dengan dzikir. Dan Al-Qur'an ataupun berdo'a termasuk dzikir.

Maksudnya apa? Mungkin orang sedang sibuk menyetir mobil. Maka selagi sibuk menyetir mobil, isi dg dzikir. Karena itu, jangan stel musik, lebih baik do'a, atau dzikir, atau baca Qur'an dari hafalan.

Mungkin sedang kosong. Maka sebaik-baiknya mengisi waktu kosong adalah dg dzikir, dg apapun yg dimudahkan. Dan menuntut ilmu, muroja'ah ilmu bagian dari dzikir.

Kalau saya, kebahagiaan hati saya dirasakan sebanding dengan kekhusukan saya dalam dzikir, dan shalat termasuk dzikir. Baca Qur'an adalah bagian dari dzikir, jika hati khusuk enak membaca Qur'an, itu adalah kebahagiaan saya. Akan tampak dalam pembawaan, lebih tenang. Jadi, sebenarnya saya tahu obatnya kalau ingin hati berbahagia, perbaiki hati untuk khusuk dalam dzikir. Tapi, ya itu tadi, kadang terganggu. Saya memahami dan mengetahui, dan kadang merasakan, dan membenarkan firman Allah: ingatlah bahwa dengan berdzikir kepada Allah, hati-hati akan merasakan tenteram.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

Karena itu, bagi yang ingin hati tenteram,tak usah beli morphine atau narkoba. Cukup wudhu, shalat dua rakaat dan jika mau bisa terus diulang dua rakaat dua rakaat sebagai shalat mutlak, atau cukup baca Qur'an, dan tadabburi maknanya. Atau berdzikir. Orang yang mencari ketenangan dengan mencari kokain, dan ini ternyata menimpa banyak anak muda, malah mencari masalah di atas masalah. Dan kita maklumi, masalah itu bukan hanya dimonopoli orang dewasa. Anak muda pun mengalami, kadang dapat bullying dari teman, kadang lihat problem keluarga, dan kadang mungkin masalah cinta. Apalagi jika penyelesaian dari kegalauan itu, cari tambang, naik pohon,gantung diri. Atau jika di apartment, naik balkon, lalu loncat terjun bebas tanpa payung. Saya berkata begini, bukan berarti tak mengalami problematika hidup. Sama saja mengalami. Namun, yang harus dimiliki kita sebagai anak muda adalah bukan menghindari masalah atau terbebas dari masalah, tapi bagaimana punya jiwa yang lebih kuat dari masalah yang menimpanya.

Mungkin kebahagiaan terbesar atau nikmat terbesar, jika saya mau mentadabburi Al-Qur'an, ilmu-ilmu alat yang dipelajari dari kecil sangat membantu. Atau jika mau berdo'a, Allah berikan saya hafalan do'a yg cukup panjang dan lengkap, dan dimudahkan memahami makna dan kandungan do'a.

Itu lagi, kemampuan untuk tadabbur sejalan dengan kedalaman ilmu alat seperti bahasa Arab dan kandungan fikh dari lafadz-lafadz. Dan itulah keutamaan ilmu. memang bagi orang yang mengerti hakikat ilmu, ilmu itu lebih besar bobotnya dibandingkan dunia.

Karena itu, anak-anak muda, jangan tinggalkan bagian penting dari ilmu. Ya mungkin berusaha dapat harta, kaya raya. Tapi, Rizki itu sudah tetap. Dan boleh jadi, andaikan tidak diberikan rizki yg luas, sudah mengambil bagian yang lebih besar yaitu ilmu.

Karena itu pula, saya anggap, memang sumber kebaikan manusia, terutama anak muda,ya rajin-rajin datang ke majlis ilmu. Dengan ilmu itu, mungkin kadang belum dibutuhkan saat dia mendengarnya, tapi beberapa tahun setelahnya ditimpa masalah, dia punya obat untuk mengatasinya.

Mamat Rohimat
Alumni MM FE UI/FE Unpad

No comments: