Sunday, January 5, 2020

Permisalan Air dan Harta

Permisalan Air dan harta
Berbicara tentang air, mumpung musim banjir. Ada perumpamaan tentang harta itu semisal dengan air, sebagaimana diungkapkan dalam surat al-kahfi. Mungkin akan bertanya,apa sih permisalan harta dengan air. Saya merenungkan ini, Alhamdulillah lumayan paham. Tapi guru kami mengulas ini, ternyata semakin banyak lagi poin poin beliau sampaikan.

Baik, apa persamaan harta dan air sehingga layak dipermisalkan?

1. Dibutuhkan dalam kehidupan, tanpanya mati.
Karena itu sebenarnya penting untuk menjaga asupan minuman yang cukup. Ingat, 2/3 dari tubuh itu adalah berupa cairan. Ibu saya orang yg kadang malas minum, maka sempat sakit, dan dokter komentar, kurang minum. Maka kami pun selalu ingatkan, udah minum Bu?

Jangan pernah kurang dalam minum, yang kami maksud terutama air putih ya? Bukan air kopi atau khamr:-).

Begitu pula kehidupan, jangan juga berpikir, ah harta hanya jadi bahan pertikaian,saya mau di masjid saja, tak mau cari harta. Tidak begitu, harta tetap dibutuhkan sekedar menjaga kehidupan kita.
2. Jika terlalu banyak, bukan lagi kehidupan damai tercipta. Tapi akan bisa menjadi kehancuran.
Kita saksikan saat ini, kita butuh air. Tapi begitu air diturunkan lebat dari hujan, dikirimkan dalam bentuk arus sungai, apalagi jika berupa banjir bandang ataupun tsunami, dipastikan Mala petaka.

Dalam konteks ini, kadang orang yang diberikan harta berlebihan itu kadang seperti itu, kadang jadi berbuat dholim, kadang jadi sombong, kadang malah menindas. Kemarin saya ngomong dengan paman isteri, katanya daerah itu akan digusur satu group properti besar, konon Rp 25 juta/m2. Mungkin bagus di satu sisi, tapi bisa jadi sebenarnya itu bentuk pengusiran. Dan kadang, pengusaha menggunakan preman untuk memaksa rakyat untuk menjual. Atau bahkan menggunakan tangan penguasa.
3. Air itu bermanfaat jika kadar yang dianggap sesuai kebutuhan, jika melewati kebutuhan, tidak lagi dibutuhkan.
Maka, sesungguhnya harta yang terbaik adalah harta yang sesuai kebutuhan, mencukupi kebutuhan. Nabi pun ajarkan do'a tentang harta, yang diminta adalah Rizki yang halal, baik dan mencukupi, serta diberkahi.
4. Air itu menguap, tidak kekal. Sebentar saja surut, turun ke bumi. Air pun terhembus angin. Dan air pun kering karena sinar matahari.

Maka seperti itulah harta, tidak tetap ada di tangan kita. Harta kadang hilang dicuri, habis karena bencana, digunakan berobat karena sakit, dll. Dan di akhir, hari kiamat, harta itu akan dihancurkan dan dikembalikan menjadi milik Allah. Allah karena itu disebut al-Warits, yang mewarisi harta. Karena tidak ada lagi yang mewarisi, semua manusia nanti akan binasa. Dan Allah lah yang maha kekal. Maka jika ingin mencari kekekalan, carilah apa yang ada di sisi Allah.
5. Air itu berpindah, mengalir dari atas ke bawah.
Maka seperti itulah harta, berpindah dari satu orang ke orang lain. Lihat saja bagaimana itu uang mengalir. Justru jika uang itu diam, seperti yang jadi slogan bitcoin Maximalist, HODL, Maka justru ekonomi akan mandeg.

Maka prinsip dalam ekonomi tentang harta, bukan disuruh simpan,simpan, dan tahan. Tapi disuruh spend spend spend. Dalam Al-Qur'an disebut berinfaklah dengan harta mu, mulai dari yang paling wajib. Jangan ditahan, sampai tak menunaikan kewajiban.
6. Air itu tidak setia di satu tempat, terus berpindah.
Maka begitulah harta, harta itu tidak pernah setia. Makanya kadang orang terkaya di dunia itu berubah-ubah.
Kemarin Bryan Amstrong memperkirakan, 50% billioner dalam 10 tahun ke depan akan ada dari industri Crypto Currency. Artinya, uang berpindah dari industri traditional termasuk keuangan tradisional ke Crypto Currency.
7. Air itu akan terpengaruhi zat lain. Coba lihat, jika air tercampuri tepung, maka jadi adonan tepung. Tapi jika dicampuri debu, maka jadi air tanah keruh kotor.

Maka begitulah harta. Jika harta itu tercampuri dengan yang haram, harta itu akan menjadi tercampur. Dan tentu saja tak enak makannya, bayangkan saja seperti minum air selokan, gak enak. Maka sebisa mungkin kita menjaga kemurnian harta.

Diantara syarat dikabulkan do'a adalah terjaganya dia dari memakan harta haram, memakai harta haram. Karena itu termasuk hal berat, apalagi di era seperti ini. Butuh keikhlasan untuk menjaga agar harta yang kita peroleh, murni, halal, dan tidak tercampur.

Mamat Rohimat
Founder TheGreatCoin

No comments: