Jangan Menampakkan Dosa, Jangan Menyebarkan Aib Orang
1. Cukup heran memang, seseorang jika berbuat maksiat, lalu bercerita. Aku habis ini, habis itu. Itu orang yang tidak tahu, jadi tahu.
-mempermalukan diri sendiri di depan orang lain
-seolah-olah bangga dengan dosa
-orang yang menampakkan dosa, secara umum disiksa dg keadilan Allah.
- Adapun orang yang tidak menampakkan dosa, yang tahu hanya Allah, sehingga jika Allah berkehendak, dosanya ditutup dan diampuni, dimaafkan sama sekali.
2. Lalu orang yang diceritakan ttg dosa tersebut, bercerita lagi dg orang lain. Ini disebut ghibah ya.
-akhirnya orang ketiga yang tak tahu menahu jadi tahu.
3. Apalagi jika mencari -cari kesalahan orang lain, lalu membongkarnya.
4. Anehnya, orang kadang gak sadar menampakkan dosa, bahkan lewat media sosial. Pacaran, bermesraan, disebar. Ini bukankah bentuk menampakkan dosa?
$yang paling indahnya:
-bertakwa kepada Allah dalam setiap keadaan
-jika terjatuh kepada kekhilafan, tutup sbg urusan pribadi, lalu tobat kepada Allah.
-jika diceritakan suatu dosa atau kesalahan orang lain, tutup. Jgn ceritakan kepada orang yang tak punya kepentingan.
-jangan cari-cari kesalahan orang lain.
Semoga Allah berikan Rizki kepada kita berupa ketakwaan, khasyah, serta selalu bertobat atas kesalahan yang kita tergelincir di dalamnya, sehingga keburukan itu diganti dg kebaikan, dan kt kembali kpd Allah dalam keadaan suci.
No comments:
Post a Comment