Pelajaran Untuk Umat: Dari Pilkada DKI

Pelajaran Berharga Untuk Umat Islam &NKRI dari Pilkada Jakarta
1.ternyata kondisi umat Islam itu kritis,  tidak solid.
2.Adapun umat lain,  Kristiani misalnya,  mereka lebih solid.
3.Jakarta yang mayoritas muslim,  hampir direbut oleh non muslim sbg pemimpinnya dg pemilihan langsung.
4.Mungkin saja,  di level nasional,  akan ada upaya coba-coba melakukan seperti di Jakarta
5.yang memilih,  adalah kelompok non muslim berkomplot dg kaum muslimin yang menyeberang, kt sebut secara umum kaum munafik.
6.Masalahnya, sudah menjadi ketentuan dalam agama Islam,  ketika pemimpin non muslim terpilih di negeri muslim, konsekuensinya dia tidak wajib ditaati, bahkan harus dilengserkan.
-baik sebelumnya non muslim terpilih menjadi pemimpin tertinggi
-atau seorang pemimpin muslim menjadi murtad.
-kalau ini terjadi,  akibatnya terjadi perang antara pasukan muslim dan kelompok pemerintah, ini terjadi  seperti di suriah.
7.maka solusinya:
-ganti demokrasi pemilihan langsung melalui pemilihan dg MPR lg,  spt UUD 45. Ini relatif lbh aman
-buat perubahan  UUD 45, agar presiden hanya boleh dipimpin oleh orang yang agamanya sesuai dg agama penduduk mayoritas Indonesia. Artinya,  seorang non muslim hanya bisa menjadi presiden  jk mrk sdh menjadi mayoritas.
-buat uu anti pemurtadan.
-ajarkan umat Islam  kepada akidah yang benar,  mulai rajin mengajarkan tauhid.
-perbanyak anak sehingga generasi muslim terjaga, 
-hindari KB
-pemuda dan pemudi muslim yang balig untuk segera menikah.