Sunday, April 9, 2017

Jangan Menunggu telah sempurna

Lagi di bis,  tertidur. Tiba-tiba bangun,  dan lihat sudah jam 8.30. Artinya pelajaran  nahwu live via Zoom oleh Ust Nur Syamsul telah mulai. Saya paksakan saja buka,  walaupun  harus di dengarkan di bis. Tak mampu bertanya karena bising di busway.
-ust nur syamsul,  adalah guru saya,  beliau selain hafidz qur'an,  memiliki sanad riwayat sampai nabi. Hal yang saya merasakan takjub, ternyata alfiyyah Ibnu malik beliau itu mantap  juga. Ya lg bahas nahwu sih. Tp,  sy perhatikan  syaikh ustaimin yg bahas tafsir saja,  sering bawa2 alfiyyah ibnu malik. Satu hal lain dr beliau,  beliau membuat pelajaran  yang sulit menjadi sangat mudah. Bhkn pelajaran  bahasa Arab sangat mudah karya beliau.  Begitu  pun sharaf. Dalam tajwid,  beliau pun pakar sampai buat video makhraj dg 3 dimensi. Ini adalah  karya,  sy anggap belum ada tandingan yang semisal bagusnya. Dan beliau,  berdakwah dg teknologi. Bagi beliau,  dakwah dg teknologi membuat banyak  dari kesulitan bisa teratasi.  Beliau adalah mudir komunitas belajar, www.komunitasbelajar.com
-sesungguhnya pelajar yang ikut live,  saya perhatikan  itu-itu saja,  biasanya tak lebih dari 6 orang.  Bahkn tadi hanya sempat 3 orang.
-sesungguhnya saya adalah  orang yang mungkin paling banyak udzurnya.  Knp?  Hampir tiap 2 minggu saya selalu otw dari luar kota. Namanya orang yang diperjalanan,  kesulitan-kesulitan itu terjadi.  Sehingga  jangankan hal yang sunnah,  shalat saja dipotong setengahnya dg syariat qashar.
-saya ingin katakan,  andaikan kita berlindung  di balik alasan,  maka akan banyak penghalang,  sehingga tidak melakukan. Tapi,  andaikan  diubah cara pandangnya,  akan lain.
-saya sendiri,  kaidah yang saya pegang adalah: sesuatu yang tak mampu dilakukan  secara sempurna,  tidak ditinggalkan  seluruhnya. Dimaklumi bahwa dengarkan kajian live sudah merupakan kekurangan  dibandingkan bertemu langsung.  Lalu dengarkan  live ketika suasana bising,  itu adalah kekurangan berikutnya sehingga  bisa mengganggu kesempurnaan pemahaman. Tp,  andaikan  ingin menuntut ilmu ketika kondisi telah sempurna, kapan akan menuntut ilmu? Tidak akan pernah.
$maka,  jangan menunggu syarat telah sempurna untuk berbuat hal baik.  Lakukan saja kebaikan  tersebut sesuai kemampuan  kita,  mudah-mudahan dimudahkan dalam kebaikan berikutnya. Saya banyak mengambil  ilmu dari rekaman.  Andaikan negatif,  lalu kpn mengambil faidah ilmu?

Mamat Rohimat

No comments: