Monday, April 10, 2017

Kerusuhan Mei 98 dan Kampanye Ahok

Kerusuhan  Mei 98 dan Kampanye Ahok
1. Saat ini beredar video kampanye,  yang dikesankan kaum muslimin itu pelaku-pelaku kerusuhan terhadap etnis tionghoa sebagaimana  terjadi  tahun 1998.
2. Tentu atribut dan stereotype seperti ini tidak sehat,  cenderung cari musuh dan mengajak perang.
3. Kejadian seperti ini tidak pantas terulang,  cenderung  rasis,  jauh dari kata-kata mau menjunjung pancasila.
4. Analisis saya tentang  kerusuhan  98
-saat itu ekonomi sangat berat,  banyak  yang kebutuhan  pokok pun tidak  bisa dipenuhi.
-pengangguran  tinggi dan banyak phk.
-dollar yang melonjak membuat barang-barang pokok yang impor sangat mahal.
-ditambah penimbunan barang-barang sembako oleh  yang punya kekuatan daya beli,  membuat kelangkaan dan harga semakin tinggi.
-kebetulan kelompok yg dianggap menderita itu adalah  pribumi,  yang ada di perkotaan.
-karena,  kami di kampung tidak  merasakan kerusuhan  saat itu.  Kerusuhan terjadi  di kota-kota.
-saat itu,  ada kecemburuan  sosial yang menganggap etnis tionghoa yang menguasai sumber daya ekonomi,  selain mereka pun melarikan uang ke luar negeri membuat dollar semakin melonjak. Maka jadilah etnis tionghoa dijadikan  sasaran kemarahan.
-jadi,  yang menjadi sebab adalah kelaparan yang merata dan ketimpangan ekonomi.  Karena itu,  jangan senang tinggal di satu negeri,  apalagi dianggap etnis pendatang,  tapi tidak berusaha agar ekonomi itu dinikmati secara merata dan terjadi ketimpangan  tinggi.  Knp?  Krn alamat bisnis tidak akan sustainable  bahkan nyawa pun terancam.
-solusi: harus mau melakukan  usaha-usaha partnership dg kaum pribumi agar ekonomi itu merata,  pribumi  terangkat,  dan para pengusaha,  konglomerat  yg kebanyakan  etnis china bisa lebih tenang bisnis dan tinggal di Indonesia.

Mamat Rohimat

No comments: