Kerusuhan Mei 98 dan Kampanye Ahok
1. Saat ini beredar video kampanye, yang dikesankan kaum muslimin itu pelaku-pelaku kerusuhan terhadap etnis tionghoa sebagaimana terjadi tahun 1998.
2. Tentu atribut dan stereotype seperti ini tidak sehat, cenderung cari musuh dan mengajak perang.
3. Kejadian seperti ini tidak pantas terulang, cenderung rasis, jauh dari kata-kata mau menjunjung pancasila.
4. Analisis saya tentang kerusuhan 98
-saat itu ekonomi sangat berat, banyak yang kebutuhan pokok pun tidak bisa dipenuhi.
-pengangguran tinggi dan banyak phk.
-dollar yang melonjak membuat barang-barang pokok yang impor sangat mahal.
-ditambah penimbunan barang-barang sembako oleh yang punya kekuatan daya beli, membuat kelangkaan dan harga semakin tinggi.
-kebetulan kelompok yg dianggap menderita itu adalah pribumi, yang ada di perkotaan.
-karena, kami di kampung tidak merasakan kerusuhan saat itu. Kerusuhan terjadi di kota-kota.
-saat itu, ada kecemburuan sosial yang menganggap etnis tionghoa yang menguasai sumber daya ekonomi, selain mereka pun melarikan uang ke luar negeri membuat dollar semakin melonjak. Maka jadilah etnis tionghoa dijadikan sasaran kemarahan.
-jadi, yang menjadi sebab adalah kelaparan yang merata dan ketimpangan ekonomi. Karena itu, jangan senang tinggal di satu negeri, apalagi dianggap etnis pendatang, tapi tidak berusaha agar ekonomi itu dinikmati secara merata dan terjadi ketimpangan tinggi. Knp? Krn alamat bisnis tidak akan sustainable bahkan nyawa pun terancam.
-solusi: harus mau melakukan usaha-usaha partnership dg kaum pribumi agar ekonomi itu merata, pribumi terangkat, dan para pengusaha, konglomerat yg kebanyakan etnis china bisa lebih tenang bisnis dan tinggal di Indonesia.
Mamat Rohimat
No comments:
Post a Comment