إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا ۗ كَذَٰلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ ۖ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ
Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami". Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.
Syarakhnya begini:
~hari kiamat ada orang yang diikuti, tapi menuju kesesatan.
~ketika tahu yang diikuti itu sesat, menjerumuskan ke neraka, saat itu yg diikuti berlepas diri.
~saat itu, pengikut marah, menyesal, sedih. Tapi, tdk ada kesempatan lain.
~maka bahkan di hari kiamat, di neraka pun mereka saling menuntut.
$jadi, pastikan yang diikuti itu benar.
$jangan ikuti orang, ikuti dalil.
$jika mau ikut, ikuti nabi.
$ikuti para sahabat.
$adapun si anu, si ini, bisa benar, bisa salah. Ikuti mereka sepanjang sesuai dalil
Saturday, December 24, 2016
Jangan Salah Ikut Orang [Al-Baqarah 166, 167]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment