~malam tadi, saya terbangun jam 12. Rasanya haus, diingat siang tadi, ternyata menurut perhitungan sebelumnya, masih kurang minum air. Saya targetnya minum 1.5 liter dlm 24 jam. Ternyata, tadi mungkin hanya minum 600ml sampai kurang dari 1 liter. Terus lagi ada gangguan tenggorokan, tdk bisa keluar suara. Saya minum saja sktr 300 ml.
~akibatnya: setiap sekian menit ingin kencing. Jadilah tidak bisa benar-benar tidur. Kejadian yang dialami malam ahad kemarin terulang, shg tidak bisa tidur. Padahal, pagi-pagi hari ahad ikut lomba tahfidz surat ar-rahman, lalu GAGAL. Mungkin saja sebabnya, kurang tidur, shg gak bgt fokus.
~saya mikir, ternyata keliru minumnya. Knp? Karena minum sekaligus. Harusnya, jk mau minum, minumlah sedikit-sedikit secara bertahap. Lalu saya ingat ayat berikut dalam Qur'an, tentang sifat orang yang masuk neraka ketika minum:
فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ
Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. [Perhatikan terjemahan android, kata kamu tidak tepat di situ. Harusnya lebih pas dengan kata: "mereka". Karena itulah saya tidak begitu terikat dg satu terjemahan Qur'an. Dan ktk lomba kemarin diminta baca ayat dalam 5 detik, yang terjemahannya disebutkan. Saya hang, dan tenyata dlm pandangan saya, terjemahannya kurang tepat, kurang pas.]
1. Saya tidak tahu bagaimana unta yang kehausan saat minum.
2. Tapi dari konteks, maknanya minum dg sangat terburu-buru saking hausnya, stoklah mungpung-mungpung ada air, cepat minumnya, banyak, sekaligus. Ya, persis seperti saya malam tadi, atau senin pagi sehingga minum 3 botol sekaligus karena niatnya mau shaum walaupun ujungnya batal. Kl begitu, apa bedanya dengan yang disindir dalam ayat?
3. Itulah ternyata, kadang ijtihad atau kelakuan kita, kurang bgt pas sesuai Qur'an atau sunnah, dan akibatnya bisa langsung terasa.
4. Ternyata konsultasi dg dokter, dan browsing juga, minum kebanyakan juga tidak baik : bisa membuat rendah kadar mineral, pembengkakan sel, atau mungkin yang lainnya. Dan terlalu banyak minum, membuat sering kencing, dan ginjal jd terlalu banyak kerja. Ini pun tidak baik.
5. Jadi, jk mlm bicara bhw kencing, bab adalah nikmat. Jk terlalu sering juga tidak baik.
$saya memohon ampun kpd Allah, atas dosa dan kedholiman saya, kurang pas dalam mengaplikasikan Qur'an dan sunnah, dlm contoh di atas, minum.
$ada beberapa faidah:
1. Ilmu didahulukan dari amalan, ini kaidah maklum.
2. Seseorang yang beramal tanpa ilmu, tidak diterima amalnya. Bhkn hanyalah kerusakan
3. Jika tidak tahu, bertanyalah kepada ahlinya.
4. Jika tidak tahu, jangan memberi fatwa, karena hanyalah akan menyesatkan manusia selain dirinya sesat
5. Mengambil pendapat kebanyakan manusia bisa membuat sesat. Krn kebanyakan manusia tidak tahu. Prinsip ini sekaligus membantah konsep "demokrasi", ia adalah sistem yang buruk, sehingga hasilnya pasti buruk.
6. Jika tidak memiliki dasar ilmu dalam bidang tertentu, lalu belajar sendiri, tanpa bimbingan guru yang ahli, bisa terjatuh kepada kesalahan yang mungkin sepele, banyak, sering, sehingga menempuh jalan yang sesat.
7. Agama ini adalah untuk kebaikan. Jk diterapkan secara total, tentu akan timbul kebaikan yang banyak.
8. Jika minum saja hrs dinilai dg Qur'an dan sunnah untuk hasil terbaik, bagaimana dg hal besar? Memilih pemimpin? Menjalankan kehidupan bernegara?
Mamat Rohimat
No comments:
Post a Comment