Saturday, December 24, 2016

Sikap Terhadap Nabi Isa [Yesus]


1. Kelahiran yang tidak biasa
~kita maklumi bahwa nabi Isa lahir tanpa seorang ayah. Ia lahir dari tiupan ruh malaikat jibril yang diperintah Allah, Allah hanya berfirman: "Jadi", maka jadilah ia dikandung ibunya.  Sehingga beliau disebut kalimatullah.
~lalu mentang-mentang ia lahir tanpa ayah pantas dijadikan Tuhan? Eits, nanti dulu. Nabi Adam lbh dahsyat kelahirannya dibandingkan nabi Isa, beliau lahir tanpa ayah dan ibu. Beliau dibuat langsung dg tangan Allah, tanpa melalui perantaraan malaikat.
~jk krn alasan penciptaan yang tidak punya ayah, nabi Isa dianggap berhak menjadi Tuhan atau anak Tuhan, harusnya nabi Adam lebih berhak:-).
~tapi, maha suci Allah dari menjadikan anak.
2. Peringatan kelahiran nabi Isa [natal]
~sebenarnya tidak terlalu penting, silakan saja, hanya saja, sebagaimana juga kelahiran nabi Muhammad, tanggalnya tidak ada riwayat yang pasti kapan beliau lahir. Lalu apa yg diperingati? Lahirnya tidak dipastikan kapan:-). Sama dengan mauludan yang ikut2an umat kristiani memperingati kelahiran nabi Isa, kelahiran nabi Muhammad pun tidak dipastikan kapan:-).
~anggaplah tidak penting lahirnya kapan, yg penting peringati. Ini justru dalil, pengakuan, bhw nabi Isa itu lahir. Betul? Sesuatu yang lahir, dahulunya pasti tidak ada. Betul? Sesuatu yang dimulai dari tidak ada menjadi ada, pasti makhluk. Betul? Kalau makhluk, bukan Tuhan karena masih butuh pencipta. Dg begitu, penyembahan terhadap nabi Isa, berdo'a kepadanya justru dibantah dengan peringatan kelahirannya:-). Masa Tuhan dilahirkan:-).
Pertanyaan bodoh: sebelum nabi Isa lahir, kira-kira Tuhan manusia saat itu siapa? Yang disembah nabi zakariya, nabi yahya, nabi musa, nabi Ibrahim?
3. Keanehan-keanehan saat beliau di dunia
~saat lahir masih bayi, beliau bisa bicara.
Apakah ini yang bisa jd alasan beliau dianggap Tuhan? Hey, bayi yang bersaksi untuk nabi Yusuf, juga bayi yang bersaksi untuk Juraij juga bisa bicara:-).
~bisa menghidupkan orang mati.
Menghidupkan orang mati, mudah bagi Allah. Di jaman nabi musa bisa hidup orang mati dg dipukul buntut ekor sapi, di jaman nabi Ibrahim burung yang dipotong2 bisa terbang lagi, bhkn di jaman nabi Muhammad. Bhkn, kl Allah mau, jk skrg ada hamba diberi izin menghidupkan orang mati, emang knp?
Dan Dajjal nanti bisa menghidupkan orang mati, sbg ujian, fitnah, krn Dajjal ngaku-ngaku sbg Allah, Tuhan.
~bisa menyembuhkan yang buta
Ini kembali ke izin Allah, mudah. Bhkn malaikat diriwayatkan meniup orang buta, sembuh dg izin Allah. Tak mustahil skrg pun bisa terjadi.
Dengan begitu, keanehan-keanehan pada nabi Isa, sbgmn pada nabi Musa, bukan alasan dijadikan Tuhan, yang kita berdo'a, menyembahnya.
4. Peringatan kematian nabi Isa
~sulit membantah bahwa nabi Isa tidak mati disalib. Knp? Krn memang wajahnya yang disalib mirip nabi Isa. Allah sengaja menjadikannya untuk menipu musuh, dan menyelamatkan nabi Isa, lalu diangkat ke langit. Tapi, ini sulit dipahami awam. Hanya saja, murid2 nabi Isa menyaksikan.
~anggaplah memang keyakinan mereka itu dianggap diterima, nabi Isa di salib sehingga diperingati kematian [kenaikan/ penyaliban] nabi Isa. Tapi, ini justru peringatan jelas bhw nabi Isa hanyalah manusia yang diyakini "mati". Masa yang bisa mati disembah? Lalu sekarang orang-orang yang berdo'a kepada orang mati? Tidak masuk akal, menyembah, menjadikan Tuhan, berdo'a kpd orang yang bahkan tak mampu menyelamatkan dirinya dari bahaya. Andaikan nabi Isa Tuhan,  matiin saja semua yang menyerangnya tak perlu bersakit-sakitan dibunuh, dikuliti.
~orang menganggap ini penebusan dosa umatnya, sehingga rela mengorbankan dirinya. Aneh, kl berkuasa, tuhan, atau anak tuhan, cukup ampuni, atau lobby sang Ayah agar ampuni:-). Tak masuk akal.
$kesimpulan:
1. Allah Al-Khaliq Pencipta semua makhluk-Nya, Maha Perkasa, Maha hidup, tidak pernah mati, bahkan tidak pernah ngantuk, lebih baik untuk dijadikan Tuhan. Krn Dialah Yang memang berhak.
2. Allah maha pengampun. Allah ampuni sepenuh bumi pun dosa hamba, asal bertauhid. Tdk hrs dibunuh sbg tebusan dosa hamba. Krn ampunan, sebagaimana pahala, siksaan adalah hak prerogative-Nya. Allah bisa siksa hamba berdosa, Allah bisa maafkan dg fadhl-Nya.
3. Nabi Isa adalah hamba Allah, yang dipilih sbg nabi dan Rasul. Maka sbg rasul kita imani, kita cintai, sbgm kita imani seluruh rasul lainnya. Tapi, sbg hamba, ia tak punya kuasa atas manfaat dan madharat. Maka, tak berhak atas peribadatan
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

No comments: