~sebenarnya persoalan perumahan adalah persoalan klasik, kebutuhan dasar.
~Allah menciptakan bumi untuk ditempati, cukup untuk manusia.
~di bumi, manusia bertempat tinggal, cukup.
~bumi akan selalu bisa menampung, karena manusia ada yang mati, ada yg lahir. Kadang yg mati lbh banyak dari yg lahir, dg major event, baik bencana alam, perang dan lain-lain. Shg, pewaris bumi adalah yg hidup.
~masalahnya, bumi yg diciptakan hanya satu, dan keserakahan orang menguasai tanah sebanyak mungkin, sehingga tanah terasa sempit.
~jadi, inilah strategy agar bisa menyediakan perumahan.
1. Berapa luas tanah per kapita
~idealnya, kita hitung berupa luas permukaan bumi/jiwa.
~maka manusia selayaknya mengambil jatah sesuai ukuran tersebut.
~konsep batas-batas negara, dlm mslh ini hrs di tinjau ulang.
~maka, manusia boleh berhijrah baik beda negara atau benua. Negara yg dipandang msh kosong itu mungkin Rusia, Kanada, Australia. Atau pindah pulau dlm satu negara. Maka memang jika pulau jawa penuh, pulau-pulau yg msh kosong spt kalimantan, sumatera. Tanahnya juga lbh luas. Maka negara hrs punya program agar pembangunan merata, tdk hanya jawa centris, apalagi Jakarta centris.
2. Penumpukkan lahan oleh satu pihak harus dilarang
~perusahaan properti hrs dipaksa menghabiskan land bank, yaitu dibangun dlm 5 thn. Atau kavlingnya segera dijual.
~rumah hanya blh dibeli oleh yang sdh berkeluarga atau telah usia nikah dan niat berkeluarga
~pembelian rumah ke-2 dilarang, kecuali punya isteri lbh dari 1.
3. Tanah nganggur diambil negara
~jika suatu tanah tidak digunakan, baik tdk dibuat bangunan, tdk ditanami, dlm 5 thn berturut-turut, diambil negara, jd land bank negara
~rumah nganggur, tdk diisi dlm 5 thn berturut2 diambil negara. Ini akan menghentikan spekulasi rumah hanya invest, tdk ditempati, tdk dikontrakan shg supply di pasar sekunder bergairah.
4. Pendanaan perumahan.
~faktor utama adalah suku bunga, hrsnya tinggalkan konsep ekonomi ribawi.
~pemerintah bs gagas bank khusus yang didanai negara, dg konsep syariah, shg margin ditetapkan hanya maks 5%/thn, dan dapat dicicil 20thn, tanpa perlu DP.
~Developer boleh menawarkan cicilan bertahap sesuai kalkulasi bisnisnya.
Mamat Rohimat
No comments:
Post a Comment