Sunday, February 5, 2017

Mulai Dari Kecil Sekarang

~sesuatu hal besar, ternyata tidak pernah terwujud, jika tidak memulai.
~memulai dari besar itu sulit, karena berarti dibatasi resources.
~maka memulai sesuatu yang paling mungkin adalah dari kecil, sesuai ukuran masing-masing.
~karena sesuatu yang dimulai dg kecil, maka harusnya dilakukan sekarang. Jika mau melakukan, dan bisa sekarang, kenapa nanti?
1. Saya baru saja deklarasi memberikan layanan nasihat investasi.
2. Mungkin memang saya hanya menarik Rp 50,000/ bulan, atau hanya Rp 1500/ hari. Nilai yang sangat kecil.
3. Jika yang bergabung hanya 1 orang, tentu apalah artinya Rp 50,000 dalam 1 bulan.
4. Hanya saja, sy ingin memberikan hal manfaat. Jika orang hanya bayar Rp 50,000 atas apa yang saya berikan untuk mereka, jika mereka merasa beruntung, saya senang. Sedikitpun jk memang hasil karya saya, saya syukuri.
5. Mungkin orang bertanya: emang kamu sudah sukses menjadi investor besar? Kok berani memberikan nasihat. Muncul tadi pertanyaan tersebut saat di toilet, lalu dijawab sendiri: andaikan saya sdh sukses jadi trillioner, saya pun tak akan lakukan ini. Mana mungkin memberi tarif Rp 50,000? Dan demikian, orang tak mampu membayarnya.
~saya bergulat dengan diri saya, dan rasanya saya merasa sangat hina. Knp? Krn mungkin tidak merasa cukup melakukan hal berarti.
~dan ternyata saya merasa senang jika ilmu dan pengetahuan yang saya kumpulkan dalam jk waktu lama, bisa dibagikan ke orang lain. Saya yakin, proses tersebut sulit diduplikasi dalam jangka pendek.
$ternyata saya bersemangat untuk berbagi hal yang saya senangi, saya miliki, dan saya sangat merasa itulah yang berharga saya miliki, untuk dibagikan.
$semoga Allah menjadikan ini, amalan baik, bermanfaat untuk dunia dan akhirat.
وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ وَسَعَىٰ لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا

Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.

No comments: