Monday, February 6, 2017

Materi Pendahuluan Investasi Syariah

Ini materi pendahuluan channel investasi syariah, yg berminat gabung, silakan
InvestasiSyariah:
Materi Pendahuluan
Segala sesuatu berjalan harus jelas tujuannya. Maka sebelum melangkah, kita harus memastikan tujuan kita terlebih dahulu. Jika dalam investasi, seorang petugas broker atau manajer investasi akan menggali tujuan investasi Anda, maka tentu kita lebih berhajat menggali terlebih dahulu tujuan hidup kita.
Tujuan hidup kita sesungguhnya adalah memasuki surga, sebagai representasi dari keridhaan Allah. Lalu, apa langkah-langkah mencapai surga?

Sebagai materi pendahuluan di channel Investasi Syariah, berikut disajikan kerangka untuk mencapai tujuan hidup kita menuju surga.

~jk diperhatikan, rencana itu bagusnya dijabarkan dari tujuan akhir.

1. Keputusan Akhir [Final]: Masuk Surga Firdaus Tanpa Adzab, Tanpa Hisab Dgn Pembolehan Melalui Seluruh Pintu
2. Shirat: Melewati Shirathal Mustaqim Dengan Cepat Seperti Kilat Menyambar
3. Mizan: Memiliki timbangan kebaikan berat jauh melebihi timbangan keburukan
4. Hisab: Tidak dihisab secara detil, hisaban dilakukan tertutup, dan hisaban dilakukan dg hisab ringan atau sekedar Ardh
5. Mahsyar: Termasuk ternaungi oleh Arsy Allah ketika matahari sangat dekat ke bumi
6. Telaga: diizinkan meminum dari talaga nabi di mahsyar, ketika matahari sangat panas dan bumi datar serta manusia berkumpul
7.hari kebangkitan: tenang ketika dibangkitkan, dan bangkit dg keadaan dimuliakan
8.Barzakh: tenang istirahat di barzakh mengisap wangi2 dari surga, tidak merasakan siksaan qubur dan bisa menjawab 3 pertanyaan malaikat munkar, nakir
9. Sakaratul maut: ringan dalam sakaratul maut, mengucapkan la ilaha illallah sbg akhir dari ucapan sebelum meninggal
10. Dunia: melakukan semua amalan/ aktifitas yg bermanfaat untuk dunia dan dalam mewujudkan tercapainya 9 tujuan di 9 tingkatan di atasnya, dengan sebab pokoknya: menjalankan Islam, Iman dan Ihsan.
Pokok2 amalan:
[1]: syahadat
[2]: shalat
[3]: zakat
[4]: shaum
[5]: haji
[6]:iman kepada Allah: Rubbubiyyah [hanya Allah yang memiliki kekuasaan di dunia dan akhirat terhadap makhlukNya: menciptakannya, mengatur, memberi rizki, dst], uluhiyyah [hanya kepada Allah beribadah dan memohon pertolongan: ibadah, do'a, nadzar, sumpah, tawakkal, menyembelih, takut, cinta, berharap, dst], asma' wa shifat [menerima, mengimani seluruh sifat dan nama2 Allah yang datang melalui penjelasan wahyu Qur'an atau hadits shahih dg lafadz yang datang sebagaimana adanya, Tanpa tahrif, ta'wil, ta'thil, dg membawa kepada makna dhohir lafadz karena lafadznya adalah tafsirnya, dg mensucikan dari segala kekurangan dari tasybih thd makhluk, tanpa memperpanjang pembahasan karena hanya Allah yang mengetahui ta'wilnya]
[7]:beriman kpd malaikat Allah[makhluk yg Allah ciptakan untuk taat, diberikan tugas2 sebagaimana dikehendakiNya, dengan bentuk ciptaan sebagaimana dikehendakiNya, menjalankan tugas dlm pengetahuan ilmuNya sesuai IzinNya, dg jumlah yang hanya diketahui Allah, mrk adalah ciptaan Allah dan bukan anak-anak perempuan Allah seperti disangka kaum musyrikin]
[8]: mengimani seluruh kitab2 Allah yang diturunkan secara global ataupun terperinci, membenarkannya, menerimanya, tunduk thdnya, menjadikannya sbg pegangan hidup, pedoman, sumber hukum dalam membuat keputusan hidup [al-qur'an, taurat, jabur, injil, shuhuf nabi musa, shuhuf nabi Ibrahim dan seluruh kitab yg diturunkan yang mungkin tidak diketahui]
[9]:mengimani seluruh para nabi dan rasul secara global [konon disebut 125000 nabi, 313 rasul] atau terperinci kpd 25 nabi dan rasul antara lain: nabi muhammad, nabi Isa, nabi musa, nabi Ibrahim, nabi nuh sbg ulul azmi, dan seluruh nabi yang lain, tidak membeda-bedakan iman kpd nabi yang satu, dan mendustakan nabi lainnya. Seluruh para nabi membawa satu agama yaitu Islam [tauhid], dg syariat2 yang berbeda-beda, mengimani bhw nabi muhammad adalah penutup seluruh nabi, tdk ada nabi setelahnya.
[10]: mengimani adanya hari akhir [dg rincian 9 tingkatan di atas dimulai dari kematian]
[11]: mengimani qadha dan qadhar [kitabah: mengimani bhw segala sesuatu telah dicatat Allah di lauhul mahfudz, Ilmu: mengimani bhw Allah mengetahui takdir2 makhluk, yakni apa yg telah terjadi, sedang

terjadi, akan terjadi, mustahil terjadi, yang mustahil terjadi andaikan pun terjadi bagaimana terjadinya, al-masyiah: bhw semua yang terjadi pada makhlukNya sesuai dg kehendakNya (iradah kauniyyah), al-khalq: semua yang terjadi Allah yg menciptakannya, makhluk memiliki kehendak hanya tunduk kpd kehendakNya, tidak mengkiyas perbuatan Allah dg perbuatan makhluk, menjalankan tugas sbg makhluk untuk tunduk kpd syariatNya sebagaimana dikehendakiNya dlm iradah syar'iyyah]
[12]: beribadah kpd Allah seakan2 melihatNya [atau minimal meyakini bhw Allah melihat]
Amalan-Amalan Tambahan Penting Relevan Dg Terwujud Tujuan di 9 Tingkatan:
[13]-1: tidak minta dirukyah, tidak tathoyyur, tawakkal hanya kpd Allah, melakukan semua jenis kebaikan yg pokok amal tersebut menjadi pintu2 surga [jk tidak mampu, wudhu spt wudhu nabi lalu berdo'a bs meraih tujuan tsb]
[14]-2: bersegera dalam kebaikan, lurus dlm akidah.
[15]-3:memperbaiki [lbh ikhlas, lbh sesuai sunnah] amal shalih [wajib, sunnah] dan memperbanyaknya, mempersedikit maksiat [terutama 76 atau lbh dari dosa-dosa besar yg disebut dlm al-kabair] dan menghapusnya dg tobat dan istigfar, berdzikir dg ucapan yg ringan dan berat di timbangan [لا اله الا الله، سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم]، beramal dg amalan berat [akhlak mulia, birrul walidain, memaafkan/memberi udzur/mendo'akan yang mendholimi], mengajarkan kebaikan kpd manusia, menjadi contoh [teladan] dlm kebaikan [amalan2 yg mencocoki sunnah], tidak menjadi pemimpin [pengajar] kebid'ahan [kesyirikan, kemaksiatan], tdk menjadi teladan dlm membuat kebid'ahan [kemaksiatan, kesyirikan]
[16]-4: tidak menampakkan dosa, tidak mencari2 aurat manusia, menutupi aib saudara2 muslim, memperbaiki shalat [ikhlas, sesuai sunnah], sabar
[17]-5: menjadi imam adil, menjaga agar dari kecil tumbuh dlm ketaatan, menjaga agar hati terpaut ke masjid, berusaha khusuk dlm dzikir ktk sendiri shg mengalirlah air mata, mencintai karena Allah [bertemu krn Allah, berpisah karena Allah], bershadaqah dg tangan kanannya tidak diketahui tangan kirinya [shadaqah sirri, ikhlas], menolak zina dg perempuan cantik dan berkedudukan [krn takut thd Allah], dst
[18]-6: tidak berbuat bid'ah, tdk murtad.
[19]-7: istiqomah agar meninggal dlm keadaan taat
[20]-8: membaca al-mulk setiap mau tidur, memahami ushulus tsalatsah: Robb: Allah [point 6, memahami asmaul husna], agama [memahami Islam, Iman, Ihsan: point 1-12], nabi Muhammad [point 9, shirah nabawiyyah]
[21]-9: do'a dimudahkan dr sakaratul maut, dawam dzikir la ilaha illallah [makna: tidak ada tuhan yang hak diibadahi kecuali Allah, dg 2 rukun: nafi dan istbath; 8 syarat: ilmu, shidq, yakin, ikhlas, mahabbah, inqiyad, qobul, kufur kpd semua thogut], berdo'a pagi dan petang untuk istiqomah, berdo'a setiap keluar rumah dari ketergelinciran dan kesesatan
$ternyata bentuk2 profesi dunia, relatif tidak dianggap.apapun asal halal insyaallah baik.
$semua hal yg terjadi di dunia, asal tdk mempengaruhi terwujudnya tingkatan2 di atas dianggap tdk relevan.

$semoga Allah memudahkan kita menapaki jalan yg kt tempuh

Bagi yang minat gabung channel private Investasi Syariah, WA 0811 8500 335

No comments: