~saya anggap, fb bisa jd tempat semacam "catatan pribadi", yg selain dokumentasi pribadi, juga bisa diambil manfaatnya untuk rekan-rekan, jk yg dicatat hal baik. Andaikan niatnya ikhlas, tak terasa bs jd amalan yg bermanfaat walaupun sdh meninggal, dianggap ilmu yg bermanfaat. Sebagaimana jika yg diposting hal buruk, dosanya bisa berlanjut walaupun sdh meninggal dunia.
~tapi, ternyata tidak mudah ketika mencari postingan yg pernah ditulis, lebih mudah dicari di blog, ternyata tidak disimpan. Adanya di fb.
~saya mau drop [hapus] atau edit postingan tersebut, walaupun tidak terlalu mslh sebenarnya, ada manfaat yg saat ditulis bs diambil, yaitu terkait penetapan target. Hanya saja sbgmn sy isyaratkan sebenarnya dlm tulisan tersebut, tercapainya target itu pertolongan Allah.
~di tulisan itu, sebenarnya saya tulis strategi tahfidz qur'an dlm sktr 1thn lbh, yaitu andaikan istiqomah menambah hafalan per hari 1 halaman, dan tidak lupa yg terhafal sebelumnya, maka insyaallah qur'an hafal dlm hanya 1thn lbh dikit. Ya, ini hitungan matematis.
~hanya saja, sy anggap, bhw sulit seseorang untuk tidak lupa lg setiap menghafal qur'an kecuali pertolongan Allah. Bhkn yg biasanya terjadi, qur'an hanya ingat bbrp saat, lalu lupa lg. Walaupun di tulisan itu tdk bgt salah, krn menggunakan perandaian dan asumsi matematis, sekedar menghitung, sy khawatir Allah tidak meridhai sehingga ingin saya hapus saja :-). Sayang, tidak ketemu.
$sesungguhnya, yg terakhir sy katakan dlm urusan, adalah bhw kt tdk mampu melakukan apapun kecuali pertolongan Allah, bkn dg hitungan matematis. Iya, target sih bs saja, tp terlaksananya adalah atas pertolongan Allah. Jangankan menghafal 1 halaman per hari tanpa lupa, bhkn 1 ayat pun tidak mampu kecuali pertolongan Allah. Bhkn, hanya membaca pun, jangankan 1 juz, 1 halaman pun kadang berat jika tidak ditolong Allah. Allah akan persulit orang melakukan kebaikan, baik baca qur'an, datang ke pengajian, shalat berjamaah, apalagi hal besar spt menghafal 30juz qur'an, kecuali hamba yg Allah pilihkan kebaikan tersebut untuknya. Maka, jk ada kebaikan apapun yg Allah berikan kepada kita, hendaknya kt bersyukur. Andaikan misal Allah mudahkan hanya shalat 1 rakaat di mlm hari, itu sdh kebaikan yg hendaknya disyukuri, ataupun diberikan hafalan dan pemahaman hanya 1 ayat pun, hendaknya disyukuri dan berharap ditambah.
$tidak ada kebaikan yg mampu kt lakukan, kecuali atas pertolongan Allah. Allah hendak mempersiapkan kebaikan untuk kt. Sebaliknya, jk terasa berat kt berbuat baik, bhkn shalat saja enggan, dibuat mudah kt bermaksiat, maka itu dikhawatirkan kt dibiarkan untuk berada dalam kecelakaan.
Mamat Rohimat
No comments:
Post a Comment