1. Jangan sampai sikap kita, membuat masalah lebih besar.
2. Jika sikap kita, menambah kerugian, diam adalah sikap lebih baik.
3. Saya pernah ditipu. Tp, jika saya perkarakan, malah keluar uang lebih banyak, dan waktu.
4. Saya pernah menyaksikan, ada hubungan dagang yang merasa dirugikan akibat manipulasi anak buahnya. Yg dituntut pembeli. Nilai kerugian sktr Rp 650.000, tapi dia sewa pengacara dan beracara di pengadilan sampai 2 tahun!
5. Kasus antasari azhar skrg adalah hal serupa. Dia sdh merasakan balik jeruji sekian lama. Buat apa dia buat mslh lagi, shg bs beracara lg, mungkin dipenjara lg? Lebih baik, jika dia menikmati masa tua, banyak istigfar, karena tdk mungkin sesuatu terjadi tanpa ada indikasi. Jika mau, buka dulu saat perkara belum diputus, jk mau nyeret presiden, seret ktk msh jd presiden, enak nariknya. Mungkin bs dilengserkan dr presiden. Skrg, mau ngapain?
$inilah logika berpikir yg sering saya usulkan. Kl bergerak membuat mslh lbh besar, diam saja. Terima masalah. Itu takdir, minta ganti lbh baik dr Allah.
$jangan sampai hilang kambing, pergi ke dukun. Akkhirnya, kambing sdh hilang, bayar dukun seharga kambing lg, dan 40 hari shalat tidak diterima, bhkn berpotensi jd kafir. Kerugian semakin besar. Lbh baik, perkuat kunci kandang, dan ambil pelajaran
$harusnya antasari azhar melakukan ini dulu: 1. Pergi ke HT, jelaskan bhw dia bisa dituntut terlibat. Dimaafkan, tp minta uang 100 miliar. Bagi HT, drpd dipenjara, lbh baik ngeluarin uang receh, cmn 100 miliar. 2. Datang ke SBY. Dia bs dianggap terlibat. Jk dibuka, bs membuatnya lengser dr presiden. Minta grasi, dimaafkan. 3. Lalu kirim surat permohonan grasi, dan dapat grasi. 4. Jadilah nama ia pulih, tidak dipenjara, dpt uang, dan perbaikilah sisa hidup.
$adapun skrg: 1. sdh dipenjara, wkt sekian tahun tdk bs kembali, 2. Nyeret HT bs buat ia dituntut balik, 3. Nyeret SBY, bs dituntut balik. 4. Jk tujuan untuk memenangkan Ahok, pdhl umat Islam sdg melawannya, dia jd musuh umat Islam. Dia pun terjatuh kpd dosa besar atau kemunafikan yg bs membuatnya kafir. Jd, apa untungnya?
$tapi, Allah Al-Lathiif, maka blh jd ini kebaikan untuk umat ini. Di saat umat ingin hanya 1 calon pasangan muslim lawan Ahok, SBY maksa memunculkan AHY yg sebenarnya blm siap, hanya krn ambisi pribadi, dan menurut survey diperkirakan kalah.ditambah skrg ada tuduhan negatif. Maka umat mungkin pilih anies-sandi shg bs menang 1 putaran atau bs masuk putaran ke-2. Sgmn dikatakan, jk mau untuk umat, bgsnya SBY bersatu dg Gerindera munculkan 1 pasangan. Biar hanya ada 2 pasangan. Dan jk AHY mundur skrg, drpd kalah menyedihkan, lbh baik berkata sy mundur untuk persatuan umat. Ini akan dihargai, ingat Hasan dl mundur agr umat tdk berhadapan dan bertikai. Dan itu dikenang.
Wednesday, February 15, 2017
Dalam Bersikap, Harus Berhitung Manfaatnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment