Friday, February 10, 2017

Mungkinkah Orang Beriman Memilih Pemimpin Kafir?

Surat Al-Mujadilah, 22.
~dikatakan: kamu tidak akan mendapati kaum beriman kepada Allah dan hari akhir, berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,walaupun mereka ayahnya, anaknya, saudaranya, ataupun keluarganya.
~dalam tafsir as-si'di, يوادون dimakai يوالون، yakni berwala. Makna wala sebagaimana mengemuka dalam al-maidah 51, antara lain memilih pemimpin.
$maka ayat ini tegas berkata: kalau beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, tak mungkin memilih pemimpin dari orang kafir, walaupun itu orang-orang terdekat secara kekeluargaan. Apalagi jauh!
$dlm surat an-nisa lbh jelas, bhw orang yg memilih pemimpin dari orang kafir disebut munafik, padahal munafik dikumpulkan di neraka jahanam dg orang kafir. Kemunafikan yang terancam terlihat kemunafikan i'tiqad, bkn sekedar kemunafikan amalan, krn andaikan secara bathin lurus imannya, tidak mungkin melakukan hal tersebut.
$bahkan dr jauh-jauh hari, banyak anak bangsa membelot ke penjajah yg merupakan orang kafir, mau menjajah lalu berbalik melawan kaum muslimin, tapi karena dijanjikan dipilih sebagai pemimpin, mereka berkolaborasi.
$maka siapapun walaupun mengaku muslim, lalu bersekongkol dg kaum kuffar melawan kaum muslimin, tentu adalah tanda jelas kemunafikan dalam dirinya.
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ أُولَٰئِكَ حِزْبُ اللَّهِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.

No comments: