~bani Israil: ketika seorang nabi meninggal [spt nabi musa], langsung digantikan nabi setelahnya [spt yusya bin nun, yg merupakan murid nabi musa, yg menemani perjalanan menemui nabi khidir]. Keadaan tersebut berlanjut sampai nabi Isa di utus. Karena itu, wajar jk bani Israel adalah bangsa yg paling paham terhadap hukum-hukum Allah.
~umat nasrani: kenyataannya dr bani Israel tidak semua beriman kpd nabi Isa. Ada sebagian yg mengaku beriman kpd nabi Isa, penolong beliau sehingga disebut nasrani.
Tapi 575 tahun berlalu, sampai nabi Muhammad di utus, perubahan2 agama dlm rentang 575 thn telah jauh. Apalagi sekarang, 2017 tahun sejak nabi Isa diutus. Entah berapa persen ajaran yg tersisa, dipahami umatnya.
$sebenarnya ajaran nabi Isa sdh kadaluarsa. Diutusnya nabi Muhammad thn 575 M, ajaran nabi Isa sudah dihapus, diganti dg yg lbh baik.
$ajaran nabi musa di bani Israel, telah kadaluarsa dg diutusnya nabi Isa.
~sekarang sudah 1438 tahun sejak hijrah nabi, atau 1428 tahun sepeninggal nabi [nabi meninggal di tahun 10 hijriah, atau hanya 10 thn dakwah di madinah]. Maka kita saksikan,bhw di umat Islam ini, perubahan terhadap ajaran nabi Muhammad sebenarnya juga banyak. Yang mengubah ajaran biasanya dianggap orang-orang shalih, maka muncullah cara-cara ibadah buatan mereka. Yang mengikutinya tentu saja orang-orang bodoh dari umat ini.
$hanya saja, ajaran nabi Muhammad tetap berlaku sampai kiamat.
$perbedaan lainnya, ajaran nabi Muhammad terjaga.
$ada orang2 yg buat2 ajaran, dibantah oleh golongan berilmu di tempat lain.
$Qur'an terhafal di dada-dada.
$sunnah tertulis di kitab2, bhkn terhafal.
$ilmu terwarisi dg sanad terjaga.
$sebagian memang ada yg mengubah2 ajaran, tapi tidak semua umat mengubahnya, selalu ada yg berusaha menjaga agama ini dlm kemurniannya.
$melihat latar belakang spt ini, berhati-hati kt dlm beramal, krn kebanyakan umat ini, bisa berada dlm kekeliruan amalannya. Knp? Kebanyakan mrk orang2 bodoh dlm agama.
$maka ukuran kebenaran jgn dari kebanyakan umat, tapi dari jumhur ulama. Yg jd patokan hrs ulama. Yaitu orang2 yg memiliki keilmuan tinggi dalam agama, yg dg ilmunya mrk takut kepada Allah, sehingga tidak akan bicara tanpa ilmu, tidak akan menyembunyikan ilmu, apalagi mengubah agama.
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
No comments:
Post a Comment