~mungkin karena dia memiliki channel dakwah, dan banyak pengikutnya.
~tahukah anda: bahwa saya pernah melihat langsung, fikh shalat ia belum kelar. Sujudnya belum kelar, 7 anggota sujud tidak terpenuhi. Sesungguhnya shalat dg rukun tidak terpenuhi, tidak sah menurut fikh. Ini satu orang.
~tahukah anda, tokoh yang dikenal ahli keuangan Islam Indonesia, juga keliru dalam sujud. Kasusnya sama, yaitu 7 anggota sujud tidak terpenuhi.
$saya melihat ini bahaya besar.
$mengambil spesialisasi dalam Islam, bukan berarti tidak wajib mencukupi dulu dg hal2 yg umum.
$ilmu2 umum wajib dikuasai, barulah boleh berspesialisasi.
$kuasailah dulu ilmu yg fardhu 'ain, lalu baru boleh memperdalam yg fardhu kifayah.
$jika terbalik, maka akan mengalami kerugian2. Ini namanya tidak mengerti prioritas.
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
Faidah ayat:
1. Orang yang tahu tidak sama dg orang yang tidak mengetahui.
2. Hanyalah ulul albab [orang berpengetahuan, berilmu] yang mampu mengambil pelajaran.
3. Dengan begitu, jk bukan orang alim, bagaimana bisa memberi pengajaran?
No comments:
Post a Comment