~kalau lihat waktu 24 jam, satu waktu di hari itu biasanya fokus untuk 1 bidang.
~kalau begitu, orang itu cenderung akan fokus di bidangnya.
1. Politikus
Hampir sisa waktu dikurangi tidur yang mungkin hanya 4 jam, adalah untuk kegiatan politik, yaitu bagaimana meraih kekuasaan dan atau mempertahankannya. Walaupun bahasa yang halusnya: memperbaiki bangsa:-).
~apakah mungkin meraka rutin belajar agama, baca qur'an? saya ragukan.
2. Pengusaha
Hampir 24 jam obrolan dan pikirannya adalah tentang perusahaan, bisnisnya ataupun peluang-peluang. Maka teman-temannya pun adalah juga pebisnis. Maka mereka kadang makan malam, bahasan obrolan juga bisnis, dan bhkn makan malam dg pihak klien atau bank untuk mengambil kredit.
~apakah terselip pembicaraan mereka tentang, bagaimana bisa memperbaiki shalat? Ah, sebenarnya ini jarang.
3. Investor
24 jam pasar keuangan buka di seluruh dunia. Kadang malam-malam masih lihat financial market di US, pasar komoditas.
~apakah terselip di mereka, bagaimana bisa menjaga hafalan qur'an? Ah, ini sulit.
4. Akademisi
Seorang akademisi akan tersibukkan dg jadwal2 terkait keilmuan, baik mengajar, baca buku,,buat penelitian, memeriksa jawaban siswa, membuat presentasi, buat makalah. Jarang seorang ahli nuklir, ternyata juga ahli tafsir.
$keadaan ini, saya rasakan bahwa untuk balance dalam arti top/ leading dlm banyak hal itu sulit:-).
$pasti ada yang terkorbankan, karena itulah waktu terbatas, kemampuan terbatas.
$seseorang yang sibuk dg keilmuan, mungkin berkurang dlm bersosialisasi mengobrol teman-temam di restoran, menonton film bersama.
$seseorang sibuk dg kerjaan sampai berangkat sangat pagi, pulang sudah malam, mungkin berkurang dlm sisi keilmuan keagamaan atau keluarga. Walaupun sebenarnya banyak waktu di buang, seperti main game:-).
$jika melihat hal tersebut, mungkin usulan saya adalah kita sebatas melakukan hal-hal basic, lalu kita perdalam hal lain yang paling disenangi, paling dimengerti, paling bermanfaat.
1. Dalam ilmu ekonomi, ternyata saya pun tak terus-terus memperdalam seluruh keilmuan, baik mikro ekonomi, makro ekonomi, statistika, metode kuantitatif. Ternyata yang mungkin msh teraplikasikan hanya sedikit dari bab ttg keuangan, pasar modal, terkait perusahaan. Walaupun dlm pikiran kadang meluas, untuk lihat makro baik ekonomi, politik, sosial, keamanan.
2. Dalam agama, ternyata gak semua bidang terkuasai.
~paling hanya beberapa kitab dasar akidah
~dasar2 dalam fikh
~dasar2 dalam ushul fikh
~dasar2 ushul hadits
~dasar2 ushul tafsir
~dasar2 ilmu qur'an
Ketika hadir di daurah qur'an, ternyata termasuk yang ketinggalan. Yang sekamar walaupun muda sdh hafidz qur'an, samping kiri atau kanan, ternyata adalah direktur dari lembaga pengajaran qur'an :-).
*tips ngeles di depan mrk kl kita merasa sangat kecil: aku bukan pengajar qur'an, aku ekonom:-). Pdhl, gak jago2 juga ekonomi, cuman ngeles doang.
3. Ketika berada di hadapan yang sangat kuat tentang pekerjaan, atau keilmuan lain selain agama, lalu ada perselisihan pendapat dlm bidang agama, terpaksa saya bicara: saya sudah khatamkan puluhan kitab tentang agama, dan itulah pemahaman saya dlm masalah tersebut. Tapi jika merasa kecil dalam bidang yang mereka geluti sehingga kadang minder, akhirnya memberi penyemangat dalam hati: gapapa, itu bagian mereka. Mungkin Allah beri bagian lain di bidang untukku:-).
$lebih baik, masuklah ke kelompok2 elit di bidang tertentu, dan tidak mengapa merasa sangat kecil.
$barangkali kita hadir di acara profesional, penguasaha, ahli ekonomi, walaupun sungguh merasa sangat kecil dari mereka. Bisa terlihat kalau dari sudut keuangan, perbandingan asset pribadi:-).
$kita hadir di acara khusus para ulama, ustadz, walaupun merasa bukan ustadz dan sangat jauh dari mereka.
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۖ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا
ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
No comments:
Post a Comment