Ternyata ini sikap yang lebih pas:
1. Perpecahan di tubuh umat Islam pasti, jd tidak perlu sedih, heran.
2. Perpecahan tentu mulai dari akidah, itu pasti. Terlihat.
3. Hanya sedikit dari umat Islam yang berada di jalan terbaik, jalan kebenaran.
4. Tugas kita bukan menangisi orang2 yg memilih jalan menyimpang, tapi bagaimana memastikan diri berada di jalan benar.
5. Jalan benar adalah jalan yang persis diikuti nabi dan para sahabat.
6. Ibarat mereka berjalan di pasir di pandai terlihat bekas kaki mereka, itulah atsar.
7. Tugas kita persis mengikuti bekas kaki mereka untuk diikuti.
8. Sehingga jadilah orang yang benar hanyalah ahlul atsar.
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
No comments:
Post a Comment