1. Makan Ketika Lapar dan memungkinkan untuk makan segera
~dimaklumi jika ditunda, bisa menimbulkan maag.
~maka cost untuk sakit maag bisa sangat mahal, dibandingkan membayar secara wajar makanan yang bisa dibeli.
~sekiranya ada uang, ada yang jual makanan, harga masih terjangkau, segerakan makan, agar terhindar dari sakit yang tidak perlu :-).
2. Shalat ketika waktunya tiba, dan ada masjid di situ
~jangan pikir, nanti saja di rumah, percepat perjalanan, karena boleh jd di perjalanan tersebut, kematian menjemput.
~krn fikh ini, aku gk suka ktk wkt shalat tiba, hrs menunda shalat. Kecuali ada hal-hal yang menyusahkan, kadang terpaksa ditunda.
~tempat2 umum baik stasiun, halte khusus busway hrsnya ada. Sy lihat banyak penumpang tdk shalat. Sy bhkn terpaksa hrs keluar dulu sekedar shalat magrib, walaupun bayar karcis double.
3. Tobat atas dosa saat ini, tak usah ditunda besok
~krn malam ini mungkin malam terakhir kita.
~kl nanti dosa lg gmn? Gk nanti sekalian saja? Tidak, nanti kl terjatuh dosa lg, tobat lg aja:-). Gpp, tobat diulang.
4. Kencing/ BAB ketika sdh merasakan ingin
~dimaklumi membuat sakit.
~pemimpin rombongan yg baik, selalu memberi kesempatan kpd yg dipimpin untuk memenuhi hajat tersebut secara wajar.
~tempat-tempat umum sebaiknya disediakan dg memadai
~contoh halte2 busway yg kadang orang nunggu lama, tdk disediakan toilet yg cukup.
5. Tidur ketika sdh ngantuk
~jgn paksa untuk baca Qur'an, shalat
$alhamdulillah, edisi di terminal, makan dulu saja sebelum magrib:-).
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.
No comments:
Post a Comment