~jika memperhatikan kehidupan, bahkan jujur menilai diri sendiri, rasanya memang bukan siapa-siapa. Merasa tidak punya kekuatan apa-apa, tak punya apa-apa.
~teramat hina diri ini, teramat kecil. Sungguh tak pantas ada kesombongan sedikit pun.
$andaikan Allah biarkan walaupun sekejap mata, tak sanggup.
$jika Allah cuekkan diri, tak sanggup. Dicuekin orang, biasa aja.
$ternyata yang jd kekuatan itu: hanyalah tawakkal kpd Allah, itu sumber kekuatan.
$mau bersandar, mengandalkan kekuatan diri? Siapa kita?
$tapi dibalik perasaan hina, optimisme selalu ada. Terhibur dg faidah syarakh hadits Dr syaikh ustaimin, bhw tanda Allah hendak memberikan kebaikan adalah dibuat paham agama. Dan sumber utamanya cinta ilmu dulu. Lalu dibukakan jalan.Allah, tidak akan menghinakanku insyaallah. Alhamdulillah, mungkin inilah jalannya kemuliaan, Allah hendak persiapkanku paham ilmu agama.
رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji".
No comments:
Post a Comment