~tadi saya buka website Ticmi, website OJK, dan buka laporan keuangan beberapa perusahaan.
~maka muncul suatu pernyataan afirmasi, bahwa benar dalam bidang apapun harus selalu belajar secara berkelanjutan.
~saya merasa bahwa inilah waktunya untuk melakukan: updating ilmu, upgrading, pelebaran wilayah keilmuan, atau juga pendalaman.
~bagaimana pun keilmuan itu mahal, perlu didapatkan secara resmi sehingga dianggap "legal". Jika kebiasaan di MLM dimana setiap jenjang ada pelatihan khusus, maka itu hal baik untuk terus memperdalam keilmuan. Dan kl di MLM pun, training-training itu berbayar dan rela menabung untuk itu. Maka sikap untuk hanya mengambil yang gratis harus ditinjau, bahkan harus mulai mencari training dan pendidikan berbayar, lebih mahal dan lebih sulit. Walaupun bisa jd dibayarin "beasiswa". Krn sesungguhnya tidak ada yang gratis.
$sesungguhnya sdh tepat, hampir setiap waktu, saya tak pernah keluar dari keilmuan. Hanya bidang ilmu yang kadang berubah-ubah. Pelajaran beberapa tahun terakhir yg fokus di agama adalah disyukuri, alhamdulillah puluhan kitab salaf telah selesai didengar kajiannya. Ini nikmat terbesar, alhamdulillah, krn saat ini umat tidak banyak diberi ilham thd ilmu.
$hanya saja, ini di dunia bro. Maka butuh juga balance dg kehidupan dunia.
$maka benar, harus dibuat suatu strategy agar dunia dan akhirat ini bisa terkumpul, jangan ada yg tertinggal jauh.
$walaupun secara natural, balance itu sulit. Yang ada hanyalah salah satu yang harus dipilih, diprioritaskan, dan dikalahkan yang lain. Krn waktu 24 jam hanya bisa dipilih untuk 1 bidang, dg biaya meninggalkan bidang lainnya.
$semoga dibukakan jalan untuk bisa menggabungkan dunia dan akhirat, menggabungkan keilmuan, sukses di keduanya, bhkn semoga bisa menjadi yang terdepan.
$semoga bisa bertemu "raja", lalu seperti nabi Yusuf berkata:
قَالَ اجْعَلْنِي عَلَىٰ خَزَائِنِ الْأَرْضِ ۖ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ
Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".
No comments:
Post a Comment