Monday, January 2, 2017

Sampaikan Apa Adanya Secara Ilmiah, Tak Perlu Takut

~saat sebelum poligami, strategy dakwah aa gym: kelembutan, sopan santun, penyayang isteri, bertanggung jawab, yg secara umum dikagumi para ibu. Beliau adalah sosok suami ideal. Beliau hampir jarang mengulas materi yg bisa membuat perdebatan. Ini saya amati, kebetulan sejak kuliah di bdg sy mengamatinya.
~begitu beliau poligami: digoreng media untuk menjatuhkannya sampai president,menteri bicara, semua heboh. Ibu-ibu yang tadi mencintai berbalik membenci. Isteri pertama yg konon menjadi tidak kuat menggugat cerai. Dugaan saya, ujungnya kembali lg. Dan kini, resmilah beliau berpoligami.
$sesungguhnya poligami bukan hal besar, bukan aib.
$dr jaman dulu, para nabi pun, nabi dawud, nabi sulaeman, nabi Ibrahim, nabi Muhammad melakukan poligami.
$para raja: kaisar china, raja-raja di Indonesia, bhkn raja-raja dimana-mana memiliki selir banyak.
$sebelum nabi Muhammad di utus, laki-laki dari dulu punya isteri banyak, terutama jk ketua suku, raja, atau tokohnya.
$hanya saja, sejak nabi Muhammad di utus, laki-laki dibatasi dg 4 isteri.
$tapi, dlm Islam pun, laki-laki mungkin bs memiliki lbh dr 4 perempuan yg bisa digauli, yaitu dg dijadikan budak. Jd, di akhir jaman umat ini akan terlibat banyak peperangan. Konsekuensi, perempuan banyak yg jd budak sehingga halal digauli. Krn itu, ciri dekatnya kiamat adalah ketika hamba melahirkan tuannya, yaitu anak yg dilahirkan adalah anak tuan yang menggaulinya, dan memiliki derajat sama dg tuannya sbg orang merdeka, adapun dia adalah tetap budak.
$tapi, para ustadz yg bicara apa adanya, sekedar menyampaikan hukum. Sy perhatikan mrk pada poligami, adem ayem saja.
$jd, mulai skrg, kt jgn takut bicara ttg hal-hal dlm Islam, walaupun orang benci. Mau bicara kesyirikan, kebid'ahan, poligami, demonstrasi, natalan, mauludan, ulang tahunan, yasinan, tahlilan, demokrasi, apapun itu, kt terbatas penyampaian ilmiah. Terbatas menyampaikan sesuai dalil dan ilmu. Sampaikan saja, krn orang-orang benci tetap akan memusuhi, sehingga lebih baik siap dimusuhi, bahkan siap bermusuhan. Siap menyatakan perang sekalipun. Dan siap terbunuh sekalipun di atas prinsip.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
*penyebutan nama tokoh, sekedar memberi contoh, bkn menggibah. Krn sudah masyhur, untuk pelajaran.

No comments: