Saturday, January 28, 2017

Berlindung Dari Cinta Yang Salah

~seseorang akan membela yang dicintai, maka hakikat al-wala dan al-bara sebenarnya adalah cinta dan benci.
~seseorang yang mencintai orang kafir, akan membelanya. Maka hakikat dari menjadikan mereka waliy atau auliya, yang pokok adalah karena mencintainya.
~jika nabi ibrahim itu pemimpin agama tauhid, beliau sangat mencintai Allah sehingga dijadikan al-khaliil, sekaligus sangat benci kesyirikan, sehingga patung2 itu dihancurkan dg tangannya, walaupun berisiko dibakar.
$saya perhatikan sebuah status masih terkait pilkada DKI, ternyata memang dari dulu, itulah yg dicintai tipenya. Ditarik ke pilpres pun. Kl diambil sampel2 lain, bisa juga.
$ada suatu hadits, intinya bhw di akhirat, seseorang akan dikumpulkan dg yg dicintai. Artinya: kalau yg dicintai adalah orang kafir, dijadikan idola, dibela, dipilih jd pemimpin, dijadikan pelindung, saya tidak heran jika nanti pun di akhirat akan bersama. Dimana? Ya tentu di neraka. Karena tidak mungkin seorang kafir di surga, tdk mungkin sama sekali.
$ya Allah, alhamdulillah. Saya dg dosa yang mungkin sepenuh bumi, sebanyak samudera,rasanya masih memilih mencintai kaum muslimin di atas kaum kafirin. Agar kelak bersama mereka. Saya cinta seluruh nabi, nabi muhammad agar bersama di surga dg beliau. Siapalah aku? Amalku tak mungkin menyamai beliau, sehingga jk mengandalkan amal lahir, tak berhak untuk berada di posisi dekat di surga. Tapi, rupanya hanya cinta yang bisa mengejarnya. Saya cinta seluruh sahabat,tak benci satupun dari mereka. Kita tak mungkin menyamai abu bakar, umar, usman, ali berdasarkan amal kita. Knp? Krn kebaikan2 dlm agama, datang melalui mereka, sehingga seluruh kebaikan kita pun, dicatat sebagai kebaikan mereka. Jika benci mereka, jelas tempatnya, tanda kekafiran.
$ya Allah, berikan terus rasa cinta terhadap keimanan, perindah di dalam hatiku, buat kami benci terhadap kekafiran, kefasikan, kemaksiatan. Jadikanlah kami orang-orang yang Rasyidun, mendapatkan dan berjalan di atas petunjuk.
وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ

Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu "cinta" kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,

No comments: